Pemberlakukan WFH dan BDR ini tentunya harus ditunjang dengan kemampuan guru sebagai pendidik dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kemampuan guru di bidang IT menjadi salah satu faktor penting dalam PJJ. Bagaimanakah cara guru meningkatkan kemampuan di bidang IT?
Sebelum terjadinya pandemi covid-19 ini, guru mendapatkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya. Tentunya hal ini berlaku pula di saat pandemi. Hal yang membedakan pelatihan sebelum dan sesudah pandemi adalah dalam pelaksanaannya. Pelaksanaan pelatihan bagi guru di masa pandemi ini dilakukan secara daring. Ini merupakan bentuk inovasi pelatihan di masa pandemi.
Berbagai macam pelatihan ditawarkan dan mayoritas adalah gratis. Pelaksanaan pelatihan secara daring ini juga mendapatkan perhatian khusus bagi guru. Dalam pelaksanaannya, guru diharapkan memahami berbagai aplikasi yang digunakan sebagai bentuk pertemuan virtual. Aplikasi yang tergolong baru bagi saya dan rekan-rekan sebagai guru SMP. Yaitu aplikasi Google Meet, Zoom Cloud Meeting, Webex, Microsoft Teams dan masih banyak lagi.
Penggunaan aplikasi tatap muka virtual ini perlu dipahami oleh guru sebelum melakukan kegiatan pelatihan virtual. Materi pelaksanaan pelatihan ini tentunya berkaitan dengan pembelajaran jarak jauh. Berbagai hal yang mendukung terlaksananya pembelajaran jarak jauh yang efektif dan efisien menjadi tema pelatihan terkini.
Waktu pelaksanaan serta durasi pelatihan virtual ini bermacam-macam. Ada yang mulai dari pukul 08.00-12.00 WIB, 13.00-16.00 WIB bahkan malam hari yaitu 19.00-21.00 WIB pun ada. Guru menjadi leluasa dalam menentukan waktu yang tepat agar tidak mengganggu proses PJJ dengan siswa. Hasil dari pelatihan ini pun bisa langsung dipraktekkan kepada siswa.
Analisa ketersediaan sarana dan prasarana peserta didik menjadi hal utama untuk penentukan PJJ yang tepat dan efisien. Kerjasama dengan wali murid menjadi lebih intens untuk bisa menciptakan suasana pembelajaran jarak jauh yang optimal. Penguasaan teknologi menjadi hal utama dalam masa pandemi ini. Guru menjadi lebih mandiri, yaitu terus mengeksplor kemampuannya secara mandiri melalui youtube dan juga pelatihan virtual. Siswa pun sama. Dengan bantuan orangtua, siswa menjadi seorang pembelajar mandiri dan mengeksplor pengetahuan melalui berbagai sumber.
By KUSRINAWATI