- Peserta
didik dapat menentukan letak Indonesia. (C3)`
Letak geologis Indonesia sebagai berikut: ⇒ Indonesia dilalui oleh dua buah rangkaian pegunungan
besar di dunia, yaitu rangkaian Sirkum Meditrania dan Sirkum Pasifik. ⇒ Indonesia terletak pada pertemuan lempeng lithosfer,
yaitu lempeng Indo – Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
- Disajikan
Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis potensi
kemaritiman Indonesia. (C4)
Sumber daya laut Indonesia Mengutip Kemdikbud RI, luas laut
Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, sekitar 5,8 juta
kilometer persegi. Di dalam laut ada potensi sumber daya laut berupa ikan,
bahan tambang, hutan mangrove, terumbu karang, dan lain-lain.
Peserta didik dapat menentukan dinamika
kependudukan Indonesia. (C3)
Sex ratio merupakan angka yang menunjukkan perbandingan
jumlah lakik-laki dengan perempuan dalam suatu wilayah.
Sementara dependency ratio merupakan angka yang menunjukkan beban
ketergantungan penduduk usia produktif terhadap penduduk usia non produktif di
satu wilayah.
Data yang dibutuhkan untuk menghitung sex ratio dan dependency
ratio adalah jumlah penduduk per rentang usia dan jenis kelamin.
SR dan DR ini dapat digunakan untuk menganalisa struktur penduduk
suatu wilayah sehingga bida dibuat untuk merencanakan kebijakan di masa depan.
- Peserta
didik dapat menjelaskan Perubahan akibat interaksi antar ruang. (C3)
Enam perubahan akibat interaksi antarruang adalah
berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan, perubahan penggunaan lahan, perubahan
orientasi mata pencaharian, berkembangnya sarana dan prasarana, perubahan
sosial budaya, dan berubahnya komposisi penduduk. Perubahan akibat interaksi
antarruang Mengutip Kemdikbud RI, interaksi antarruang terjadi dalam berbagai
bentuk, yaitu pergerakan orang, barang, gagasan dan informasi. Pergerakan itu
menimbulkan perubahan bagi daerah asal dan daerah tujuan. Interaksi keruangan
meliputi beragam jenis pergerakan seperti perjalanan ke tempat kerja, migrasi,
pemanfaatan fasilitas umum, transmisi informasi dan modal, wilayah pemasaran
kegiatan retail, perdagangan internasional, dan distribusi barang. Semua bentuk
interaksi antarruang itu berdampak pada adanya perubahan. Jika banyak orang
dengan berbagai kepentingan selalu datang pada suatu tempat, maka tempat yang
dituju akan berkembang menjadi pusat kegiatan manusia yang disebut kota. Baca juga:
Ruang dan Interaksi Antarruang: Pengertian, Syarat dan Bentuknya Jadi,
pergerakan orang sebagai bentuk interaksi keruangan menimbulkan perubahan.
Berikut ini dampak interaksi antarruang
- Disajikan
Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis interkasi sosial.
(C4)
Bentuk interaksi sosial bisa diklasifikasikan jadi dua, yaitu proses sosial
asosiatif dan disasosiatif.
Ada proses asosiatif yang meliputi kerjasama, akomodasi,
asimilasi, dan akulturasi. Ada juga proses disosiatif yang meliputi persaingan,
kontravensi, pertikaian, dan konflik sosial.
Proses Asosiatif
Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi
sosial positif yang mengarah pada kesatuan.
Proses asosiatif juga disebut proses sosial integratif atau
konjungtif. Proses ini penting untuk kemajuan masyarakat.
Dalam proses sosial ini, anggota-anggota masyarakat berada dalam
keadaan harmoni yang mengarah pada pola-pola kerjasama.
Proses sosial yang asosiatif dibedakan menjadi empat, yaitu:
1. Kerja Sama
Kerja sama adalah usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama biasanya berawal dari
kesamaan orientasi.
Bentuk kerja sama dibagi jadi 4, yaitu:
- Kerja sama spontan, yang
terjadi secara serta merta.
- Kerja sama langsung, sebagai
hasil perintah atasan kepada bawahan atau penguasa terhadap rakyatnya.
- Kerja sama kontrak, dilakukan
atas dasar syarat-syarat atau ketetapan tertentu yang disepakati bersama.
- Kerja sama tradisional, yaitu
kerja sama sebagian atau unsur-unsur tertentu dari sistem sosial.
2. Akomodasi
Akomodasi adalah proses penyesuaian diri orang perorang atau
kelompok-kelompok manusia yang awalnya saling bertentangan.
Akomodasi dilakukan sebagai upaya mengatasi
ketegangan-ketegangan antara pihak yang bertentangan.
Tujuan akomodasi adalah terciptanya keseimbangan interaksi
sosial terkait norma dan nilai dalam masyarakat.
Ada 8 bentuk akomodasi, yaitu:
Coersion terjadi melalui pemaksaan kehendak pihak tertentu
terhadap pihak lain terutama terhadap pihak yang lebih lemah.
Kompromi terjadi ketika pihak-pihak yang terlibat perselisihan
saling mengurangi tuntutan agar tercapai penyelesaian, semua pihak bersedia
memahami keadaan pihak lain.
Arbitrasi terjadi bila pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup
mencapai kompromi dihadirkan pihak ketiga yang netral untuk mengusahakan
penyelesaian pertentangan.
Hampir sama arbitrasi namun dalam mediasi pihak ketiga bertindak
sebagai penengah tidak punya wewenang memberi keputusan penyelesaian
perselisihan antara kedua belah pihak.
Konsiliasi adalah bentuk akomodasi untuk mempertemukan
keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya
persetujuan bersama.
Toleransi merupakan bentuk akomodasi tanpa persetujuan resmi.
Ada keinginan menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua
belah pihak.
Stalemate terjadi ketika kelompok yang terlibat pertentangan
mempunyai kekuatan seimbang.
Ajudikasi dipahami sebagai penyelesaian masalah atau sengketa
melalui pengadilan atau jalur hukum.
3. Asimilasi
Asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai usaha-usaha
mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara orang-perorangan atau
kelompok-kelompok manusia.
Proses ini meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan
tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan
bersama.
- Peserta
didik dapat menentukan pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan
lembaga sosial. (C3)
Pengaruh dari Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga
Sosial
Lembaga sosial sendiri
terbentuk berdasarkan keteraturan bentuk sosial. Berikut adalah beberapa
tahapan untuk mencapai keteraturan sosial meliputi :
·
Adanya tertib sosial
yakni keteraturan yang terjadi karena adanya norma
·
Adanya order yakni
tahapan masyarakat yang mulai meneriman dan memandang tata tertib itu sendiri
·
Adanya keajegan yakni
tahapan dimana interaksi sosial, norma dan ciri-ciri nilai sosial mulai
menemukan kesesuaian dalam msayarakat
·
Adanya pola yakni
tahapan dimana keajegannya diulang sehingga dapat membentukn pola perilaku
masayarakat. Dalam tahap ini, perilaku sosial, norma dan nilai-nilai sosial
telah menjadi suatu perwujudan dalam segala kegiatan yang dilakukan oleh
manusia
Sponsors Link
Interaksi sosial
memiliki pengaruh terhadap kehidupan masyarakat termasuk pada pembentukannya
lembaga sosial. Hubungan antar manusia tidak akan terjadi tanpa adanya
interaksi sosial. Oleh sebab itu, interaksi sosial yang sesuai dengan norma dan
nilai sosial yang berlkau di masyarakat sangat penting dan dibutuhkan.
Terbentuknya lembaga sosial juga dipengaruhioleh interaksi sosial. Lembaga
sosial ini dibentuk akibat dari adanya interaksi sosial anatar anggota
masyarakat yang memiliki kebutuhan dimana hal ini harus dipenuhi oleh oleh
lembaga sosial agardapat menjamin kelangsunagn hidupnya. Atau bisa dikatakan
bahwa adanya kebutuhan manusia ini mengharuskan timbulnya interaksi sosial yang
kemudian mendorong terbentuknya lemabaga sosial. Interaksi sosial juga bisa
disebut sebagai kunci dari semua kehidupan sosial.
Sebab, tanpa
berinteraksi sosial, maka tidak akan ada kehidupan sosial. Dari interaksi ini,
menusia satu dengan manusia yang lain akan saling bertemu dan bisa juga mereka
membentuk kelompok sosial. Suatukelompok sosial akan membutuhkan yang namanya
kebutuhan. Dan kebutuhan inilah yang harus dipenuhi melalui lembaga
sosial. Dalam rangka memperbaiki sistem sosial dalam masyarakat yang
teratur, masyarakat telah menggunakan hubungan timabal balik antar inidividu.
Sebagai cara mencegah
penyakit sosial sebuah lembaga sosial juga membutuhkan adanya
pengaturan pemenuhan kebutuhan hidup. Akan tetapi, untuk mewujudkan suatu
tujuan yang sifatnya sangat khusus, masyarakat membentuk suatu organisasi sosial
- Disajikan
Ilustrasi/gambar/grafik Peserta didik dapat menganalisis Kelangkaan dan
kebutuhan manusia. (C4)
kelangkaan itu merupakan suatu masalah dalam
ekonomi. Kelangkaan itu timbul karena barang yang kita inginkan jumlahnya
terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas. Berbanding terbalik kan?
Sama kayak bensin yang sering langka. Itu karena
produksinya yang terkendala, tapi kita yang butuh pasti banyak. Maka timbul
kelangkaan dengan tandanya antrian yang panjang banget.
Balik lagi ya ke pembahasan kita nih. Adanya
ilmu ekonomi itu merupakan salah satu cara untuk mengatasi kelangkaan untuk
memenuhi kebutuan manusia. Eh, ngomong-ngomong tentang kebutuhan manusia, kamu
tahu nggak sih apa yang dimaksud dengan kebutuhan manusia itu?
Konsep kebutuhan manusia ialah keinginan dari
manusia yang harus dipenuhi. Kalau kebutuhan ini nggak dipenuhi bisa mengganggu kehidupan
manusia. Masalahnya, nggak semua kebutuhan manusia bisa dipenuhi.
Sekarang kita pelajari yuk macam-macam kebutuhan
manusia. Kebutuhan manusia itu bisa dibedakan menjadi 3 macam. Pertama
menurut intensitas atau tingkatannya, kedua menurut sifatnya,
ketiga menurut waktu penggunaannya.
- Peserta
didik dapat membedakan Permintaan, penawaran, pasar dan harga. (C2)
Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas
hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran
dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan
kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan
analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para
pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model
dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang
kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas
yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen,
sehingga terciptalah keseimbangan
ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi
kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian
akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau
penawaran.
- Peserta
didik dapat menganalisis Peran Iptek dalam kegiatan ekonomi. (C4)
Dengan IPTEK, manusia bisa beralih dari manusia purba yang
nomaden menjadi manusia modern dengan teknologi yang canggih. IPTEK
mempengaruhi segala aspek kehidupan termasuk menunjang kegiatan ekonomi.
Dilansir dari Real Colegio Complutense Universitas Harvard, IPTEK adalah
pendorong utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Hal ini dikarenakan IPTEK
menunjang tiga kegiatan utama ekonomi yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
Peserta didik dapat menjelaskan Hubungan antara
kelangkaan dengan permintaan penawaran untuk kesejahteraan dan persatuan
bangsa. (C2)
Kelangkaan merupakan persoalan ekonomi yang paling mendasar
dikarenakan keinginan manusia yang tidak terbatas dengan ketersediaan sumber
daya yang terbatas. terbatasnya sumber daya mendorong manusia melakukan segala
usaha agar kelangkaan bisa memenuhi kebutuhan hidup.penyebab kelangkaan dapat
menimbulkan penawaran dan permintaan terhadap barang dan jasa. kelangkaan yang
mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa
dan kemudian mendistribusikan kepada masyarakat.
- Peserta
didik dapat menjelaskan Kehidupan manusia pada masa praaksara. (C2)
Masa praaksara atau masa nirleka adalah masa saat manusia
purba belum mengenal tulisan. Seluruh dunia punya masa praaksara berbeda-beda
antara satu tempat dengan tempat lainnya. Cara hidup manusia praaksara ada 2;
tinggal dekat dengan sumber air dan di alam terbuka. Ada 3 sistem kepercayaan;
animisme, dinamisme, dan totemisme.
- Peserta
didik dapat menjelaskan proses masuknya kebudayaan Hindu-Budha di
Indonesia. (C2)
Nah, menurut sejarah nih, Hindu-Buddha merupakan
agama dan kebudayaan yang paling pertama masuk ke Indonesia. Ada pula beberapa
teori (hipotesis) terkait proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di
Indonesia. Apa saja teorinya?
- Teori Waisya
Teori ini dikemukakan oleh N.J. Krom. Menurut Krom, para pedagang
dari India-lah (kasta waisya) yang membawa masuk agama dan kebudayaan Hindu
Buddha ke Indonesia. Para pedagang kuno ini datang dan menetap di Indonesia,
kemudian berinteraksi sekaligus memperkenalkan dan menyebarkan agama dan
kebudayaan asal mereka pada masyarakat Indonesia.
- Teori Kesatria
Teori ini dikemukakan oleh F.D.K. Bosch. Kalau menurut Bosch,
agama dan kebudayaan Hindu Buddha dibawa oleh para prajurit (kestaria) yang
kalah dan jenuh terhadap peperangan yang sering terjadi di India. Mereka
akhirnya pergi dari India dan menetap di Indonesia. Di Indonesia, para kesatria
ini mendirikan koloni-koloni sebagai tempat tinggal mereka.
- Teori Brahmana
Teori ini dikemukakan oleh J.C. van Leur. Menurut van Leur, zaman
dulu pemimpin suku atau raja-raja Indonesia mengundang para brahmana dari India
untuk datang ke Indonesia dalam rangka melegitimasi kekuasaan sehingga
kedudukan mereka bisa sejajar dengan kedudukan raja-raja dari India.
- Teori Arus Balik
Teori ini dikemukakan oleh G. Coedes. Lain lagi menurut Coedes, ia
berpendapat bahwa agama dan kebudayaan Hindu Budda dikembangkan dan
disebarluaskan sendiri oleh masyarakat Indonesia. Awalnya bangsa Indonesia
datang berkunjung ke India untuk mempelajari agama Hindu Buddha, kemudian
mereka pulang dengan membawa pengetahuannya lalu menyebarluaskan agama dan
kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia.
- Peserta
didik dapat menjelaskan proses persebaran Islam di Indonesia. (C1)
Para sejarawan Indonesia berpendapat bahwa proses Islamisasi
di Indonesia sudah dimulai pada abad pertama Hijriyah atau abad ke-7 Masehi.
Pendapat ini berdasarkan bukti bahwa pada abad ke-7 di pusat kerajaan Sriwijaya
telah dijumpai perkampungan-perkampungan pedagang Arab. Pendapat lain dikemukan
oleh Mouquette (Ilmuwan Belanda) yang menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia
sekitar abad ke-13-14 Masehi. Penentuan waktu itu berdasarkan tulisan pada batu
nisan yang ditemukan di Pasai.Berikut adalah peta proses
masuknya islam ke Indonesia :
Ø Teori Masuknya Islam ke Indonesia
Menurut para sejarawan, pada abad ke- 13 Masehi
islam sudah masuk ke nusantara yang dibawa oleh para pedagang muslim. Namun untuk lebih pastinya para ahli masih
terdapat perbedaan pendapat dari para sejarawan. Namun setidaknya 3 tiga teori
tentang masuknya Islam ke Indonesia yaitu :
1. Teori Mekkah
Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung
dibawa para pedagang Mekkah, teori ini berlandaskan
sebuah berita dari China yang menyatakan jika pada abad ke-7 sudah terdapat
perkampungan muslim di pantai barat Sumatera.
2. Teori Persia
P.A Husein Hidayat mempelopori teori ini, menyatakan bahwa agama
Islam dibawa oleh pedagang Persia (Iran), hal ini berdasarkan kesamaan antara
kebudayaan islam di Indonesia dengan Persia.
3. Teori Gujarat ( India )
Teori ini dipelopori oleh ahli sejarah Snouck Hurgronje,
menurutnya agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Gujarat
pada abad ke-13 masehi.
Ø Cara penyebaran agama Islam di Indonesia
1. Melalui perdagangan
2. Melalui perkawinan
3. Melalui pendidikan
4. Melalui dakwah
5. Melalui kesenian
- Disajikan
Peta peserta didik dapat menganalisis Letak Geografis negara-negara Asean.
(C4)
- Peserta
didik dapat mengidentifikasi Pengaruh kerjasama bidang Eksospolped. (C3)
Mengutip Kemdikbud RI, pengaruh kerja sama bidang ekonomi
terhadap kehidupan di ASEAN dikenal juga sebagai pengaruh perubahan ruang dan
interaksi antarruang terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi di
negara-negara ASEAN. Pengaruh kerja sama bidang ekonomi terhadap kehidupan di
ASEAN adalah kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi semakin
luas dan bersaing bebas antarnegara ASEAN. Berikut ini pengaruh kerja sama
bidang ekonomi terhadap kehidupan di negara-negara ASEAN: Pembentukan pasar tunggal
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015; Kemudahan menjual barang dan jasa
antarnegara ASEAN; Meningkatkan daya saing dan menarik investasi asing;
Memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan negara-negara ASEAN;
Penyiapan sumber daya manusia untuk pasar tenaga kerja ASEAN ke depan;
Mengkaver kebutuhan tenaga kerja antarnegara-negara ASEAN; Peningkatan kualitas
pendidikan sebagai modal tenaga kerja. Baca juga: Bentuk Kerja Sama ASEAN dan
Contohnya Penjelasan: Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar
tunggal disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di kawasan Asia Tenggara pada
akhir 2015. Kesepakatan ini bertujuan agar daya saing ASEAN meningkat, bisa
menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing
di wilayah ASEAN sangat dibutuhkan untuk memperluas lapangan pekerjaan dan
meningkatkan kesejahteraan. Secara bertahap, MEA membuka peluang satu negara
menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara anggota ASEAN. Selain
itu, akan dibentuk pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, ahli
keteknikan, guru, akuntan, dan lain-lain. Baca juga: Faktor Penghambat dan
Pendorong Kerja Sama ASEAN Bentuk interaksi ini akan membuka peluang tenaga
kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang
tertutup atau kekurangan sumber daya manusianya. Kondisi ini menuntut semua
penduduk di Asia Tenggara dapat bersaing untuk menjadi tenaga kerja di
negara-negara ASEAN. MEA membuka pasar dan lapangan kerja yang semakin bersaing
sehingga berpengaruh terhadap penyiapan sumber daya manusia. Pendidikan yang
berkualitas menjadi modal persaingan dalam menghasilkan lulusan yang mempunyai
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terbuka berpikiran global. Kegiatan
ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi semakin luas dan bersaing
bebas antarnegara ASEAN.
Peserta didik dapat mengidentifikasi Upaya
meningkatkan kerjasama diantara Negara-negara Asean. (C3)
Upaya-upaya meningkatkan kerja sama di antara negara-negara ASEAN
telah terbangun melalui Tiga Pilar ASEAN. Upaya peningkatan kerja sama negara
ASEAN Mengutip Kemdikbud RI, upaya peningkatan kerja sama negara ASEAN yang
telah terbangun melalui Tiga Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat
ASEAN 2015 terus ditingkatkan.
Tiga Pilar ASEAN adalah kerja sama dalam bidang politik-keamanan,
ekonomi, dan sosial budaya. Berikut ini penjelasannya:
Pada pilar sosial budaya, masyarakat ASEAN bersama-sama mengatasi
berbagai tantangan di bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, dan
kesejahteraan masyarakat. Dalam memperkuat daya saing kawasan, ASEAN
berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas lingkungan
hidup.
- Disajikan
Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis Pengaruh
perkembangan Iptek terhadap perubahan ruang. (C4)
Pengaruh perkembangan ilmu dan teknologi terhadap perubahan
ruang mencakup pengaruh teknologi transportasi dan teknologi komunikasi
terhadap perubahan ruang di negara ASEAN. Maksudnya, dampak perkembangan teknologi
transportasi dan komunikasi bagi negara ASEAN terhadap berbagai aspek kehidupan
manusia adalah mempermudah aktivitas dan pekerjaan manusia. Mengutip Kemdikbud
RI, perkembangan ilmu dan teknologi berpengaruh terhadap berbagai aspek
kehidupan manusia karena memudahkan dalam berbagai aktivitas dan pekerjaan
manusia. Teknologi yang memiliki peranan besar dalam mengubah kehidupan manusia
dalam berinteraksi adalah teknologi transportasi, teknologi komunikasi, dan
teknologi produksi.
Peserta didik dapat mengidentifikasi Faktor
pendorong dan penghambat mobilitas sosial. (C2)
faktor pendorong mobilitas sosial:
1. status sosial
2. keadaan ekonomi
3. pertumbuhan penduduk
4. situasi politik
faktor penghambat mobilitas sosial:
1. diskriminasi ras dan agama
2. diskriminasi kelas
3. pengaruh sosial kelas sosial
4. kemiskinan
- Peserta
didik dapat menjelaskan Dampak mobilitas sosial. (C1)
Mobilitas sosial juga memberikan dampak, baik
dampak positif ataupun dampak negatif, yaitu :
1. Dampak Positif
a. Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi
atau untuk maju, karena terdapat kesempatan untuk pindah strata.
b. Mobilitas sosial akan mempercepat tingkat
perubahan sosial dalam masyarakat kea rah yang lebih baik. Contohnya adalah
perubahan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industry.
2. Dampak Negatif
a. Konflik antar-kelas
Terjadi karena benturan dari kepentingan
antar-kelas sosial.
b. Konflik antar-kelompok
Terjadi karena perebutan peluang mobilitas dan
melibatkan ras, agama, etnisitas, atau golongan.
c. Konflik antar-individu
Terjadi karena penolakan terhadap individu di
dalam suatu kelompok.
d. Konflik antar-generasi
Terjadi karena anak-anak yang berhasil meraih
posisi yang lebih tinggi dari posisi sosial orang tuanya akan menimbulkan
ethnosentrisme generasi. Hal ini disebabkan generasi anak dan generasi orang
tua memiliki perbedaan perkembangan.
e. Konflik status dan konflik peran
Kesulitan yang dialami seseorang dalam
menyesuaikan diri dengan status barunya akan memunculkan konflik peran dan
konflik status. Konflik peran adalah keadaan dimana seseorang tidak bisa
melaksanakan peran sesuai dengan tuntutan status yang disandangnya. Sedangkan
konflik status adalah pertentangan antar-status seseorang karena kepentingan
yang berbeda.
f. Berkurangnya solidaritas kelompok.
- Disajikan
Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis Pluralitas
masyarakat Indonesia (agama, budaya, suku bangsa, dan pekerjaan). (C4)
Pluralitas menjadi sebuah realita dan mesti diterima sebagai
kekayaan nasional bangsa Indonesia. Belajar tentang pluralitas di Indonesia
berarti belajar tentang kemajemukan masyarakat yang terdiri dari keragaman suku
bangsa, agama, ras, pekerjaan, dan lainnya yang tentunya memiliki perbedaan dan
berbagai permasalahan yang dihadapi dalam masyarakat di Indonesia.
- Disajikan
Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis Konflik dan
integrasi dalam kehidupan sosial. (C4)
KONFLIK DAN INTEGRASI
DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.
1. KONFLIK DALAM
KEHIDUPAN SEHARI HARI
A. PENGERTIAN.
Konflik adalah suatu
kejadian yang berisi tentang pertengkaran.
ada tiga jenis konflik:
1. individu dengan individu.
2. individu dengan kelompok.
3. kelompok dengan kelompok.
B. FAKTOR TERJADINYA
KONFLIK
1. Perbedaan Individu
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan
3. perbedaan kepentingan
4. perubahan perubahan nilai yang cepat
C. AKIBAT AKIBAT KONFLIK
SOSIAL
1. Meningkatnya solidaritas sesama anggota kelompok
2. retaknya hubungan antarindividu atau Kelompok
3. terjadinya perubahan kepribadian para individu
4. rusaknya harta bahkan hilangnya nyawa manusia
5. terjadinya akomodasi,dominasi.
D.CARA MENANGANI KONFLIK
1. Menghindar
2. memaksakan kehendak
3. tawar menawar
4. kolaborasi
- Peserta
didik dapat membedakan Peran pelaku ekonomi dalam perekonomian. (C3)
Rumah Tangga Negara (RTN) atau
Pemerintah
Rumah Tangga Negara (RTN) atau pelaku ekonomi dari pemerintah,
dimana RTN merupakan pelaku ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Peran dari rumah tangga negara (RTN)
sebagai pelaku ekonomi adalah sebagai berikut:
1.
Regulator
atau mengatur, tugasnya adalah menjamin proses kegiatan ekonomi agar berjalan
dengan baik atau lancar.
2.
Sebagai
konsumen, misalnya pemerintah menyediakan fasilitas umum, maka pemerintah pasti
akan mengkonsumsi barang atau jasa untuk membangun fasilitas umum tersebut.
3.
Sebagai
produsen, kalo di Indonesia biasanya kita sebut BUMN (Badan Usaha Milik
Negara), contohnya pertamina, memproduksi minyak menjadi bahan bakar.
4.
Agen
Pembangunan, sudah menjadi kewajiban negara untuk membangun perekonomian
negaranya.
- Disajikan
Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis manfaat
Perdagangan daerah/antar pulau. (C4)
Perdagangan antar pulau atau daerah merupakan perdagangan yang
terjadi dengan melewati batas-batas pulau atau daerah. Proses terjadinya perdagangan
antar pulau atau daerah terjadi karena adanya beberapa perbedaan
faktor antara pulau/daerah yang satu dengan pulau/daerah yang lainnya. Berikut
akan kaka coba ulas pertanyaan yang adik ajukan mengenai manfaat perdagangan
antara pulau.
Jelaskan secara singkat manfaat perdagangan
antarpulau!
Beberapa manfaat adanya perdagangan antarpulau, antara lain :
1. Terpenuhinya segala
jenis kebutuhan yang diperlukan pulau atau daerah tertentu.
Kita ketahui, bahwa setiap pulau maupun daerah
memiliki kekayaan dan sumber daya yang tidak sama. Dengan adanya perdagangan
antarpulau, maka setiap orang dapat menikmati barang/produk yang tidak dapat
dihasilkan sendiri di wilayahnya.
2. Terciptanya lapangan
kerja yang luas.
Adanya perdagangan antar pulau, tentu
meningkatkan produktivitas serta akhirnya berdampak pada dibutuhkannya lebih
banyak tenaga kerja, baik dari segi produsen maupun distributor.
3. Terbangunnya hubungan
silaturahmi yang positif.
Semakin luas jangkauan pemasaran, semakin
banyak juga relasi hubungan yang dibangun antar komponen pekerja.
4. Mendorong perkembangan
IPTEK.
Seiring berkembangnya waktu, maka permintaan produksi
tentu akan jauh lebih banyak. Maka diperlukan inovasi terbaru terutama dari
segi IPTEK guna memenuhi setiap permintaan yang ada.
5. Meningkatkan
presentasi kemakmuran dan kesejahteraan suatu pulau/daerah.
Setiap pulau yang jumlah penganggurannya
minim, segala jenis kebutuhannya terpenuhi, relasi yang baik, serta adanya
perkembangan IPTEK yang menunjang, menjadikan masyarakat yang ada di Pulau
tersebut merasakan kemakmuran dan kesejahteraa
- Peserta
didik dapat menganalisis strategi pengembangan agrikultur di Indonesia.
(C4)
Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber
daya alam hayati. Agrikultur digunakan agar menghasilkan bahan pangan, bahan
baku industri dan sumber energi.
Untuk meningkatkan hasil agrikultur ini dapat
dilakukan dengan strategi yaitu:
1. Ekofarming
Ecofarming adalah bentuk budidaya pertanian yang
mengusahakan sedapat mungkin tercapainya keharmonisan dengan lingkungan.
Ecofarming merupakan bentuk pertanian yang dalam prosesnya tidak merusak
lingkungan, malah menjadi bagian dari lingkungan alamnya sendiri.
Ekofarming dapat dilakukan dengan penggunaan
lahan pertanian secara bertanggung jawab sehingga tidak menimbulkan dampak
negatif yang dapat merugikan petani sendiri, akibat berkurangnya kesuburan
tanah.
Contoh dari ekofarming dapat di temukan di suku
Baduy Dalam (suku pedalaman di Banten) yang menanami lahannya tanpa mengolah
tanah yang akan di tanami.
2. Distribusi pupuk yang
merata
Pupuk merupakan komponen penting dalam
agrikultur modern. Pada lahan pertanian, perlu penggunaan pupuk agar kesuburan
tanah terjaga. Pupuk seperti urea mengandung zat hara yang penting dalam
pertumbuhan tanaman.
3. Perbaikan irigasi.
Penggunaan sistem irigasi dengan mesin membuat
tanaman dapat ditanam dan dipanen pada musim kering atau wilayah dengan curah
hujan sedikit. Dengan demikian, lahan dapat menghasilkan produk agrikultur yang
lebih banyak, dan tidak tergantung cuaca.
- Peserta
didik dapat menentukan reditribusi vertikal dan horizontal. (C3)
- Peserta
didik dapat Menjelaskan latar belakang kedatangan bangsa barat di
Indonesia. (C2)
Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke
Indonesia
Daya tarik Bangsa Barat terhadap Indonesia pada saat itu memunculkan ambisi
yang menjadi latar belakangnya ke tanah Indonesia. Ambisi tersebut dikenal
dengan konsep 3G yaitu:
1. Gold (keinginan untuk memperoleh kekayaan
sebanyak-banyaknya),
2. Glory (ambisi memperoleh kejayaan), dan
3. Gospel (keinginan untuk menyebarkan agama
nasrani di Nusantara).
- Peserta
didik dapat Menjelaskan Pengaruh monopoli perdagangan terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia. (C3)
Dampak Monopoli Perdagangan Oleh VOC
Dampak kegiatan monopoli perdagangan yang
dilakukan VOC di Indonesia (nusantara saat itu) memang lebih condong ke sisi
negatif (bisa dibilang kebanyakan dampak buruknya), namun disisi lain ada juga
dampak positif yang dapat dipetik dan diambil pelajarannya.
Dampak Positif Monopoli Perdagangan
Banyak bangsa asing (eropa, asia, timur tengah)
yang melakukan kegiatan perdagangan di Nusantara, akibatnya aktivitas dagang
menjadi semakin ramai.
Pedagang pribumi memperoleh informasi hasil
rempah-rempah yang laku dipasar internasional.
Selain itu, mereka juga lebih mengetahui tata
cara perdagangan.
Pedagang pribumi melakukan hubungan dengan
bangsa lain.
Dampak Negatif Monopoli Perdagangan
Rakyat harus menjual hasil rempah-rempah kepada
pihak VOC
Pendapatan menurun karena harga ditentukan oleh
VOC
Menurunnya jumlah penduduk, disebabkan karena
pembantaian massal.
Penderitaan fisik (kelelahan) karena bekerja
terlalu keras.
Produksi padi menurun, karena tanaman ini tidak
laku di pasaran internasional. Sebab lainnya karena gagal panen.
Dampak lainnya menjadikan rakyat kelaparan dan
kematian.
- Peserta
didik dapat Menjelaskan Pengaruh system tanam paksa terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia. (C3)
Dampak positif tanam
paksa bagi masyarakat Indonesia:
1. Dikenalnya tanaman produksi baru di Indonesia,
seperti teh, kopi, kina dan karet
2. Dibangunnya infrastruktur pertanian seperti
irigasi
3. Dilakukannya politik Balas Budi akibat reaksi
sistem Tanam Paksa yang menghasilkan kalangan terdidik dari kalangan rakyat
Indonesia
4. Dikenalnya teknik pertanian baru
Dampak negatif tanam
paksa bagi masyarakat Indonesia:
1. Penderitaan bagi rakyat yang harus bekerja keras
memenuhi target Tanam Paksa
2. Berkurangnya produksi pangan karena lahan
pertanian diambil untuk sistem tanam paksa
3. Terjadinya kelaparan akibat ebrkurangnya
produksi pangan.