Bendungan alamiah
Bendungan merupakan sebuah tubuh air yg sengaja dibuat manusia untuk tujuan antara lain: mengontrol aliran air, pengendali banjir, perairan, dan pembangkit listrik. Bendungan biasanya dibuat pada tempat-tempat yg bertebing curam, sempit serta aliran alir sungai dibawahnya cukup deras. Tempat-tempat yg curam dan sempit tersebut memang seringkali daerah yg mudah longsor. Itulah sebabnya daerah disekitar bendungan yg akan dibuat seringkali lerengnya distabilkan dahulu sehingga tidak longsor.
Bendungan alamiah yg terbentuk di Maluku Tengah yg ada di detik.com itu sebenernya memiliki mekanisme yang sama dengan pembuatan bendungan tersebut. Namun mekanisme penutupan bendungannya dilakukan oleh alam.
Sebelum mengalami longsor tebing curam lembah sungai tersebut dibawahnya mengalir air seperti sungai pada umumnya. Sungai-sungai ini biasanya berada di hulu didekat pegunungan atau perbukitan, bentuk lembahnya seperti huruf V. Sungai-sungai di hilir dekat muara, biasanya lembahnya berbentuk U dan sangat lebar.
Karena tebingnya yang curam, maka tebung lembah sungai ini mudah sekali longsor dan membentuk bendungan alamiah. Pengisian air ini juga tidak sekonyong-konyong dalam waktu singkat, namun perlahan-lahan sesuai dengan debit sungai yang mengalir. Sehingga makin lama bendungan alamiah ini terisi air hingga penuh.
Naaah … ketahuilah potensi bahayanya !
Karena “bendungan” alamiah ini terusun oleh batuan lepas-lepas dan lunak tentusaja memiliki kekuatan untuk menahan menahan kolom airnya sangat terbatas. Kalau bendungan ini jebol tentusaja akan membanjiri aliran sungai kebawahnya. Apabila tubuh air yang terbendung ini cukup banyak maka akan sangat mungkin menyebabkan banjir di daerah hilir. Jadi kalau tiba-tiba ada sebuah sungai yang kehilangan supply airnya perlu diketahui penyebabnya. Apakah ada bendungan dibagian hulunya.
Menurut beberapa ahli geologi, gejala-gejala ini pernah terjadi juga di Ambon dan juga di Bali. Bahkan di Bali jebolnya bendungan ini menyebabkan banjir bandang ke persawahan.
Bukan akibat turunnya muka tanah akibat sesar/patahan.
Nah beberapa waktu yang lalu mungkin ada yang mendengar adanya kemungkinan turunnya muka tanah (nendatan atau terban atau graben) akibat patahan kan ? nah mekanisme terbentuknya danau akibat patahan tentunya berbeda dengan danau ini. jadi ndak perlu takut bahwa danau baru ini terbentuk karena ada patahan yg bergeser. Namun harus diwaspadai kemungkinan jebolnya bendungan ini karena akan menyebabkan banjir bandang, air mengalir deras bercampur batu, pasir dan tanah.
Sumber : Dongeng Geologi
Bendungan merupakan sebuah tubuh air yg sengaja dibuat manusia untuk tujuan antara lain: mengontrol aliran air, pengendali banjir, perairan, dan pembangkit listrik. Bendungan biasanya dibuat pada tempat-tempat yg bertebing curam, sempit serta aliran alir sungai dibawahnya cukup deras. Tempat-tempat yg curam dan sempit tersebut memang seringkali daerah yg mudah longsor. Itulah sebabnya daerah disekitar bendungan yg akan dibuat seringkali lerengnya distabilkan dahulu sehingga tidak longsor.
Bendungan alamiah yg terbentuk di Maluku Tengah yg ada di detik.com itu sebenernya memiliki mekanisme yang sama dengan pembuatan bendungan tersebut. Namun mekanisme penutupan bendungannya dilakukan oleh alam.
Sebelum mengalami longsor tebing curam lembah sungai tersebut dibawahnya mengalir air seperti sungai pada umumnya. Sungai-sungai ini biasanya berada di hulu didekat pegunungan atau perbukitan, bentuk lembahnya seperti huruf V. Sungai-sungai di hilir dekat muara, biasanya lembahnya berbentuk U dan sangat lebar.
Karena tebingnya yang curam, maka tebung lembah sungai ini mudah sekali longsor dan membentuk bendungan alamiah. Pengisian air ini juga tidak sekonyong-konyong dalam waktu singkat, namun perlahan-lahan sesuai dengan debit sungai yang mengalir. Sehingga makin lama bendungan alamiah ini terisi air hingga penuh.
Naaah … ketahuilah potensi bahayanya !
Karena “bendungan” alamiah ini terusun oleh batuan lepas-lepas dan lunak tentusaja memiliki kekuatan untuk menahan menahan kolom airnya sangat terbatas. Kalau bendungan ini jebol tentusaja akan membanjiri aliran sungai kebawahnya. Apabila tubuh air yang terbendung ini cukup banyak maka akan sangat mungkin menyebabkan banjir di daerah hilir. Jadi kalau tiba-tiba ada sebuah sungai yang kehilangan supply airnya perlu diketahui penyebabnya. Apakah ada bendungan dibagian hulunya.
Menurut beberapa ahli geologi, gejala-gejala ini pernah terjadi juga di Ambon dan juga di Bali. Bahkan di Bali jebolnya bendungan ini menyebabkan banjir bandang ke persawahan.
Bukan akibat turunnya muka tanah akibat sesar/patahan.
Nah beberapa waktu yang lalu mungkin ada yang mendengar adanya kemungkinan turunnya muka tanah (nendatan atau terban atau graben) akibat patahan kan ? nah mekanisme terbentuknya danau akibat patahan tentunya berbeda dengan danau ini. jadi ndak perlu takut bahwa danau baru ini terbentuk karena ada patahan yg bergeser. Namun harus diwaspadai kemungkinan jebolnya bendungan ini karena akan menyebabkan banjir bandang, air mengalir deras bercampur batu, pasir dan tanah.
Sumber : Dongeng Geologi