CGP

KEEP STUDYING SOCIAL STUDIES AND GEOGRAPHY WITH KUSRINAWATI,S.Si

20 Feb 2021

AGLONEMA SANG IDOLA BARU


     Pandemi memunculkan hobi-hobi baru di tengah masyarakat, salah satunya adalah merawat tanaman hias. Alhasil, saat ini ada beberapa jenis tanaman naik pamor dan menjadi sasaran pecinta tanaman hias. Salah satunya adalah aglaonema. Mungkin sudah banyak orang yang pernah melihat tanaman ini. Tidak banyak yang menyangka bahwa tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta memiliki estetika yang bagus untuk dijadikan dekorasi dan hiasan di dalam rumah.
    Aglaonema berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu aglaos dan nema. Aglaos artinya terang atau sinar, sedangkan nema artinya benang (benangsari). Sehingga Aglaonema dapat diartikan sebagai Benang Bersinar Terang. Aglaonema memiliki daun berwarna hijau dengan corak beragam. Ada beberapa jenis yang memiliki daun corak putih hingga merah muda. 
    Aglaonema adalah tanaman hias populer dari suku talas-talasan atau Araceae. Genus Aglaonema memiliki sekitar 30 spesies. Habitat asli tanaman ini adalah di bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi. (Sumber : wikipedia).  Tanaman ini merupakan salah satu tanaman hias dalam ruangan.
    Tanaman hias aglaonema ini di Indonesia biasa disebut "Sri Rejeki". Hal ini karena tanaman ini dianggap sebagai pembawa rejeki bagi pemiliknya. Tidak hanya itu, melansir dari Plant Care Today, tanaman hias aglonema ini menjadi salah satu flora yang ditetapkan oleh NASA yang efektif menghilangkan polutan rumah tangga seperti formaldehida dan benzena yang ada di udara.
    Di Indonesia, terdapat 12 jenis aglonema, ada Aglonema Bidadari, Pride of Sumatra, Moonlight, Adelia, Legacy dan Claudia. Selanjutnya, ada pula Aglonema Lipstik, Widuri, Cinta, Red Kochin, Tiara dan Red Ruby. Warna daun terang dengan gradasi yang indah dan bervariasi, menjadi salah satu faktor penarik minat pecinta tanaman hias. Aglonema merupakan tanaman yang tidak bisa terkena matahari langsung. Apabila terkena matahari langsung, maka daunnya akan terbakar/gosong.
    Aglaonema dikenal mempunyai toleransi cukup tinggi terhadap berbagai variasi lingkungan dan tergolong tanaman yang mudah ditumbuhkan. Tanaman sri rejeki dapat digunakan sebagai penghias teras, table plant maupun tanaman indoor. 
    Harga tanaman hias aglonema ini bervariasi. Kriteria harga dapat ditentukan melalui 4 faktor, yaitu:

  • Pertama adalah warna daun. Harga spesies aglaonema bisa mahal bila daunnya berwarna kemerah-merahan. Sedangkan spesies yang daunnya bewarna kuning, putih, atau hijau, harganya sedikit di bawah species yang daunnya kemerah-merahan. 
  • Kedua adalah faktor dimensi. Spesies aglaonema dengan dimensi besar dan umurnya sudah dewasa harganya lebih tinggi dibanding spesies yang masih mungil.
  • Ketiga adalah faktor kekompakan daun. Tangkai daun yang menjulur dari batang lebih pendek, umumnya lebih mahal. 
  • Keempat adalah faktor jenis spesies itu sendiri. Spesies hasil silangan yang baru saja ditemukan harganya sangat mahal. (sumber : idea.grid.id)
Nah aglonema jenis apakah yang anda sukai?

BY KUSRINAWATI

19 Feb 2021

KREATIFITAS TANPA BATAS

 

    Berbicara tentang akibat pandemi covid-19 seakan tak ada habisnya. Berbagai sektor terkena imbas dari pandemi ini. Tingkat kemiskinan bertambah akibat banyaknya masyarakat yang terkena PHK, usaha yang terpaksa harus tutup karena pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), dan masih banyak lagi. Apakah yang harus dilakukan agar tetap bisa bertahan di masa pandemi ini? 

    Sektor pendidikan ikut terkena imbas dari pandemi covid-19. Kegiatan sekolah tatap muka ditiadakan. Pembelajaran Jarak Jauh menjadi solusi terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona. Kebingungan melanda pendidik dan peserta didik. Pertanyaan tentang kualitas pendidikan siswa pun menjadi suatu kekhawatiran banyak pihak. Bagaimana agar pembelajaran jarak jauh ini bisa efektif dan efisien?

    Pembelajaran jarak jauh bukanlah metode baru dalam dunia pendidikan. Metode pembelajaran ini telah digunakan di Amerika Serikat sejak tahun 1892 ketika Universitas Chicago meluncurkan program pembelajaran jarak jauh pertamanya untuk tingkat pendidikan tinggi (sumber: wikipedia.id).  Adakah hubungan antara pembelajaran jarak jauh dengan e-learning? 

    E learning menurut Darin E. Hartley [Hartley, 2001] adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. Hubungan antara pembelajaran jarak jauh dan e learning adalah bahwa e learning dapat membantu proses pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Sistem e learning bisa sebagai pengganti modul ajar bagi pembelajar, sebagai pendistribusian materi ajar yang terorganisir dan untuk mempertahankan interaktivitas antara pembelajar dan pembelajaran.

    Kesuksesan suatu pembelajaran jarak jauh tergantung guru, siswa dan orangtua siswa. Hal ini dikarenakan interaksi yang dilakukan saat PJJ sangat terbatas. Peran orangtua menjadi utama dalam mendampingi siswa dalam PJJ. Perlu kerjasama yang baik antara guru dan orangtua siswa.  Kebosanan setiap saat bisa menghinggapi siswa. Siswa yang terbiasa belajar bersama dengan teman-temannya, terpaksa harus belajar sendiri dengan pendampingan orangtua.

    Kreatifitas guru menjadi suatu faktor yang utama untuk dapat meningkatkan motivasi siswa belajar di rumah. Guru harus belajar dan terus belajar mengasah kemampuan di bidang IT untuk mendukung terlaksananya PJJ yang efektif, efisien dan menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran menyenangkan tentunya akan selalu dinanti oleh siswa. 

    Kemampuan guru dalam mengelola kelas jarak jauh menjadi penentu kesuksesan kegiatan PJJ. Inovasi pembelajaran jarak jauh perlu dilakukan demi meningkatnya kualitas pendidikan di Indonesia. Seorang Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, yakni  Dikdik Tasdik Fattah, M.Pd mengatakan bahwa guru tidak boleh berhenti belajar, karena guru yang tidak mau belajar, dia kehilangan haknya dalam mengajar.  Oleh karena itu guru harus terus belajar dan meningkatkan kreatifitas tanpa batas demi pendidikan Indonesia.

    Kreatifitas menjadi kunci utama untuk bisa bertahan di dalam kondisi Pandemi Covid-19 ini. Baik di bidang ekonomi, pendidikan dan lainnya. Mari kita terus mengasah kemampuan dan kreatifitas kita agar tetap bertahan dan berprestasi di masa pandemi.


By KUSRINAWATI

18 Feb 2021

RELIGIUS DI MASA PANDEMI

 


    Kegiatan religius di SMPN 2 Kramatwatu sudah berjalan mulai tahun ajaran 2017/2018. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dalam beribadah. Sholat dhuha, membaca Al-Quran serta sholat dhuhur berjamaah di kelas merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan sehari-hari.

    Peringatan hari besar agama Islam juga ikut dilaksanakan, salah satunya adalah kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW.  Siswa sangat antusias dalam acara ini dan kreatifitas merekapun diuji dengan lomba pembuatan panjang terbaik.


    Kegiatan religius lainnya adalah pemotongan hewan kurban. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan di SMPN 2 Kramatwatu. Hal yang paling penting di Hari Raya Idul Adha adalah dari sisi kurban, pengorbanan. Ini adalah dorongan kita dalam meningkatkan kesalehan sosial di negara kita. Itu adalah penggalan kalimat yang disampaikan Presiden Jokowi usai melaksanakan sholat Id 11 Agustus 2019 silam. Hal ini pula yang menjadi salah satu pendorong kami untuk melakukan kegiatan pemotongan hewan kurban sebagai pembelajaran bari siswa.


    Saat pemotongan hewan kurban (sapi dan kambing) merupakan saat yang menegangkan dan menakutkan bagi sebagian guru dan siswa. Jeritan pun terdengar saat hewan kurban mulai disembelih…..Allahu Akbar.

    Itulah pelaksanaan kegiatan religius di sekolah sebelum masa pandemi covid-19. Bagaimanakah kegiatan religius siswa di masa pandemi ini? Pembelajaran jarak jauh memaksa guru, siswa dan orangtua siswa berkolaborasi di dalamnya. Salah satu ajaran bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara bahwa "Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah" dapat kita jadikan pedoman dalam kegiatan PJJ. 

    Peran serta orangtua dalam kegiatan religius siswa sangatlah penting. Mulai dengan shalat, berdoa dalam setiap memulai kegiatan, membaca Al Quran, dan belajar tentang nilai-nilai keagamaan. Kegiatan keagamaan ini dilakukan rutin oleh siswa dan harus dilaporkan setiap harinya kepada guru agama dan wali kelas. Tentunya pada setiap laporan ini memerlukan validasi dari orangtua. 

    Pembuatan video saat siswa mengaji pun menjadi salah satu alternatif bukti bahwa siswa tetap melaksanakan kegiatan keagamaan di rumah. Bahkan akibat pandemi ini, beberapa orangtua siswa sengaja mengikutkan anaknya dalam kegiatan di pesantren untuk mendalami ilmu agama.  

    Guru selalu mengingatkan kepada siswa untuk tidak lupa berdoa dan sholat dhuha sebelum memulai pembelajaran jarak jauh. Dalam setiap kegiatan PJJ pun disisipkan muatan religius di dalamnya. Bimbingan orangtua di rumah tentunya sangat penting dalam peningkatan sikap religius siswa. Kerjasama yang baik antara guru dan orangtua Insya Allah dapat membantu siswa lebih religius.


By KUSRINAWATI

17 Feb 2021

RELAKSASI PAJAK MOBIL

    Berbagai negara mengalami ketidakstabilan di sektor ekonomi akibat krisis yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, tak terkecuali Indonesia. Tercatat pada kuartal II 2020 pertumbuhan ekonomi melambat dan terkontraksi hingga minus 5,32 persen secara tahunan. (Sumber: lipi.go.id). Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas kepada perekonomian.
 Pengaruh pandemi COVID-19 juga menimpa industri otomotif. Akibat pandemi memaksa produsen-produsen otomotif di berbagai belahan dunia untuk menutup fasilitas produksinya. Di saat yang sama, permintaan terhadap otomotif anjlok tajam seiring melemahnya daya beli masyarakat. Butuh waktu lama bagi industri otomotif untuk bisa pulih.
   Pemerintah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan produktivitas industri otomotif. Upaya Pemerintah ini diwujudkan dengan rencana pemberian relaksasi pajak mobil (Pajak Penjualan Barang Mewah/PPnBM). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyetujui usulan Kementerian Perindustrian terkait relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) kendaraan bermotor secara bertahap selama 2021. Adanya relaksasi ini diharapkan dapat meningkatkan utilisasi industri otomotif dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini.
    Relaksasi akan dilakukan secara bertahap selama 9 bulan. Stimulus PPnBM diusulkan untuk dilakukan sepanjang tahun 2021 dengan skenario insentif PPnBM sebesar 100 persen dari tarif akan diberikan pada tahap pertama (Maret-Mei), lalu diikuti insentif PPnBM sebesar 50 dari tarif di tahap kedua (Juni-Agustus), dan insentif PPnBM 25 persen dari tarif akan diberikan pada tahap ketiga (September-November). 
    Relaksasi berupa pengurangan pajak nol persen itu bertujuan mendorong pertumbuhan sektor otomotif. Peningkatan penjualan mobil baru tidak hanya menggerakan pabrikan, tetapi juga seluruh pemasok yang terlibat di dalamnya. 
    Kriteria mobil yang dikenai pajak 0 persen dari pemerintah, yakni mobil dengan kubikasi mesin kurang dari 1.500 cc dan berpenggerak dua roda alias 4x2, termasuk sedan, yang kandungan lokalnya mencapai 70 persen. Jenis-jenis mobil yang bisa mendapatkan pembebasan PPnBM 0 persen antara lain jenis kendaraan multi pupose vehicle (MPV) kelas low seperti Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, Wuling Confero, Toyota Avanza, Toyota Rush dan Nissan Livina.
    Di segmen MPV murah, hampir semua kontestan akan mendapat relaksasi pajak 0 persen tersebut. Misalnya Toyota Avanza yang saat ini dihargai mulai Rp 200,2 juta (tipe 1.3 E STD M/T) sampai Rp 231,250 juta (tipe 1.3 G A/T). Dengan PPnBM Avanza sebesar 10 persen dan harga tipe terendah sebesar Rp 200,2 juta, artinya mobil tersebut dikenakan PPnBM Rp 20,020 juta. Ini adalah hitungan kasar semata agar terlihat lebih mudah dianalogikan oleh konsumen.
    
    Nah mobil apakah yang anda inginkan? Tahan dulu pembeliannya sampai bulan Maret 2021 agar bisa menikmati relaksasi pajak 0 persen. Selamat memilih yang bijak yaa sahabat...

Bisa hubungi mas Hendri dari Toyota untuk konsultasi lebih lanjut di 0823-7857-7313

By KUSRINAWATI



    


 

16 Feb 2021

CANVA FOR EDUCATION

 

    Inovasi pembelajaran jarak jauh bermunculan seiring dengan adanya pandemi covid-19. Pemerintah selalu memfasilitasi segala hal berkaitan dengan dunia pendidikan. Salah satunya adalah dengan pembuatan akun email belajar.id. Email belajar.id ini memiliki banyak keistimewaan, diantaranya google drive tanpa batas, terdapat drive bersama, google doc, sheet, slide dan form yang lebih unggul. 

    Pemanfaatan email belajar.id ini juga dapat diterapkan pada aplikasi canva. Email belajar.id dapat mengakses canva pro secara gratis. Apakah canva itu? Canva adalah sebuah tools untuk desain grafis yang menjembatani penggunanya agar dapat dengan mudah merancang berbagai jenis desain kreatif secara online. Mulai dari mendesain kartu ucapan, poster, brosur, infografik, hingga presentasi. Canva saat ini tersedia dalam beberapa versi, web, iPhone, dan Android.

    Pemanfaatan canva yang optimal bisa menunjang pembelajaran jarak jauh. Canva dapat kita gunakan sebagai alat untuk membuat video pembelajaran. Canva for education ini memiliki fitur-fitur yang lengkap dan bervariasi.

    Canva pro ini bisa kita dapatkan secara gratis menggunakan akun email belajar. id. Bagaimana cara mendaftar canva pro secara gratis? Kita bisa mendaftar di sini. Fasilitas apa sajakah yang ada pada canva pro ini? Fasilitas dari canva pro antara lain :

  1. Lebih dari 420.000 template
  2. Lebih dari 75 juta foto stok, video, dan grafis premium yang dapat digunakan secara gratis
  3. Lebih dari 3.000 font
  4. Publikasikan tugas dan aktivitas untuk siswa Anda
  5. Akses konten Anda dari Google Drive, Dropbox, dan Folder
  6. Buat desain Anda menarik dengan Bitmoji, Giphy, dan YouTube
  7. Bagikan desain Anda melalui Google Classroom, Microsoft Teams, dan Remind
    Optimalisasi pemanfaatan Canva for Education ini tergantung pada kreatifitas guru. Canva sudah menyiapkan berbagai template menarik dan desain yang luar biasa. Nah sekarang tinggal bagaimana kita mengoptimalkan canva ini untuk menunjang Pembelajaran Jarak Jauh. 
    Canva untuk Pendidikan sempurna bagi guru atau pengajar yang berpindah ke bekerja jarak jauh atau kelas online, juga untuk mereka yang ingin memperkuat kreativitas kelas. Keuntungan utama adalah bagi pengajar dan semua murid bisa mengakses platform ini secara gratis, dengan tanpa batasan penawaran atau waktu.

Selamat mencoba dan mengeksplor Canva ini yaa...

By KUSRINAWATI



15 Feb 2021

DILEMA PPPK

 

    Pada tanggal 5 Januari 2021 dalam situs resmi BKN diberitakan adanya pengadaan tenaga guru melalui skema PPPK. Kebijakan yang telah diumumkan pada 23 November 2020 ini dinilai akan mempermudah manajemen guru dan dapat secara signifikan meningkatkan output kualitas pelayanan pendidikan. Rekrutmen tenaga guru non ASN menjadi PPPK dilaksanakan 3 kali di tahun 2021.
   Berdasarkan UU No. 5/2014 tentang ASN menyebutkan pegawai ASN (Government Apparatus) terdiri dari pegawai negeri sipil/PNS (civil servants) dan PPPK (government workers). PNS dan PPPK memiliki kedudukan, tugas dan tanggung jawab yang setara dalam pelayanan publik. Kabar ini tentunya memberikan angin segar bagi guru non ASN yang sudah mengabdi baik di sekolah negeri maupun swasta.
    Dikutip dari website resmi Kemendikbud, untuk mekanisme seleksi PPPK, individu yang mendapat hak mendaftar seleksi PPPK tahun 2021 yakni:
  • Guru Honorer yang terdaftar di Dapodik baik mengajar di sekolah negeri maupun swasta;
  • Individu yang memiliki sertifikat pendidik;
  • Guru Honorer K2 yang pernah terdaftar di Dapodik ataupun Database BKN.   
    Keraguan mulai menghinggapi guru non ASN saat salah satu syarat lainnya menyebutkan tentang diharuskannya melakukan verval ijazah di Dapodik. Saat melakukan verval, banyak guru non ASN yang tidak muncul data ijazahnya. Semua itu bisa dilihat di laman https://ijazah.kemdikbud.go.id/ Pada saat guru non ASN mengecek datanya, data ijazahnya tidak muncul. Kegelisahan akan data ijazah yang tidak muncul ini membuat guru non ASN khawatir tidak bisa mengikuti seleksi PPPK. 
    Legalitas ijazah yang dimiliki seakan dipertanyakan. Lalu bagaimana cara mengatasi ijazah yang tidak terdaftar di DIKTI?  Hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah menghubungi pihak kampus tempat penerbitan ijazah.  Kita melakukan konfirmasi ke pihak kampus tentang data ijazah yang tidak muncul di DIKTI. Hal ini perlu kita lakukan agar pihak kampus melakukan pemeriksaan dan tindak lanjut akan ijazah yang kita miliki.
    Proses pendaftaran ijazah dari pihak kampus ke DIKTI ini memerlukan waktu. Setelah ada konfirmasi dari pihak kampus kalau data kita sedang dalam proses, kita perlu melakukan pemantauan dengan rutin mengecek apakah data kita sudah masuk atau belum. Setelah data kita masuk, perlu konfirmasi pula ke kampus dan mengabarkan kalau ijazah kita sudah muncul datanya.
    Semoga teman-teman guru non ASN sukses dalam seleksi PPPK....Semangat

BY KUSRINAWATI


14 Feb 2021

INOVASI PELATIHAN DI SAAT PANDEMI

 

    Sejak tanggal 11 Maret 2020, WHO mengeluarkan pernyataan bahwa Covid-19 telah menjadi pandemic. Pandemi itu sendiri adalah wabah penyakit yang terjadi secara luas di seluruh dunia. Dengan kata lain, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga di dunia. Berbagai kebijakan diambil oleh Pemerintah untuk meredam peningkatan kasus covid-19 ini. Diantaranya diberlakukannya work from home dan BDR (Belajar di Rumah) untuk peserta didik. 

    Pemberlakukan WFH dan BDR ini tentunya harus ditunjang dengan kemampuan guru sebagai pendidik dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).  Kemampuan guru di bidang IT menjadi salah satu faktor penting dalam PJJ. Bagaimanakah cara guru meningkatkan kemampuan di bidang IT?

    Sebelum terjadinya pandemi covid-19 ini, guru mendapatkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya. Tentunya hal ini berlaku pula di saat pandemi. Hal yang membedakan pelatihan sebelum dan sesudah pandemi adalah dalam pelaksanaannya. Pelaksanaan pelatihan bagi guru di masa pandemi ini dilakukan secara daring. Ini merupakan bentuk inovasi pelatihan di masa pandemi.

    Berbagai macam pelatihan ditawarkan dan mayoritas adalah gratis. Pelaksanaan pelatihan secara daring ini juga mendapatkan perhatian khusus bagi guru. Dalam pelaksanaannya, guru diharapkan memahami berbagai aplikasi yang digunakan sebagai bentuk pertemuan virtual. Aplikasi yang tergolong baru bagi saya dan rekan-rekan sebagai guru SMP. Yaitu aplikasi Google Meet, Zoom Cloud Meeting, Webex, Microsoft Teams dan masih banyak lagi.

    Penggunaan aplikasi tatap muka virtual ini perlu dipahami oleh guru sebelum melakukan kegiatan pelatihan virtual. Materi pelaksanaan pelatihan ini tentunya berkaitan dengan pembelajaran jarak jauh. Berbagai hal yang mendukung terlaksananya pembelajaran jarak jauh yang efektif dan efisien menjadi tema pelatihan terkini.

    Waktu pelaksanaan serta durasi pelatihan virtual ini bermacam-macam. Ada yang mulai dari pukul 08.00-12.00 WIB, 13.00-16.00 WIB bahkan malam hari yaitu 19.00-21.00 WIB pun ada. Guru menjadi leluasa dalam menentukan waktu yang tepat agar tidak mengganggu proses PJJ dengan siswa. Hasil dari pelatihan ini pun bisa langsung dipraktekkan kepada siswa. 

    Analisa ketersediaan sarana dan prasarana peserta didik menjadi hal utama untuk penentukan PJJ yang tepat dan efisien. Kerjasama dengan wali murid menjadi lebih intens untuk bisa menciptakan suasana pembelajaran jarak jauh yang optimal. Penguasaan teknologi menjadi hal utama dalam masa pandemi ini. Guru menjadi lebih mandiri, yaitu terus mengeksplor kemampuannya secara mandiri melalui youtube dan juga pelatihan virtual. Siswa pun sama. Dengan bantuan orangtua, siswa menjadi seorang pembelajar mandiri dan mengeksplor pengetahuan melalui berbagai sumber.

    By KUSRINAWATI


13 Feb 2021

ORGANIZING THE ENVIRONMENT TO IMPROVE LEARNING COMFORT

 

     SMP Negeri 2 Kramatwatu terletak di bagian utara Kota Serang, berada pada cakupan lanskap pantai. Perlu kita pahami bahwa daerah yang berdekatan dengan lanskap pantai akan cenderung terasa lebih panas dan kering.



     Dan suasana lapangan sekolah dan sekitarnya didominasi oleh perkerasan (pavement), sehingga iklim mikro pada kawasan sekolah akan cenderung panas.

   Untungnya, saat ini sudah ada beberapa pohon, perdu dan semak yang membantu menurunkan suhu, sehingga membuat iklim mikro sekolah terasa tetap nyaman. Sepertinya elemen hijau (tanaman) semakin dibutuhkan saat ini, mengingat lokasi sekolah yang berdekatan dengan pantai juga kebutuhan siswa dan guru akan ruang hijau sebagai upaya peningkatan kenyamanan dalam kegiatan belajar-mengajar.

    Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Banten kemudian datang membantu sekolah kami untuk menata lingkungan, sehingga sekolah kami memiliki ruang terbuka hijau yang cukup nyaman dan estetik.

Berikut adalah dokumentasi kegiatan penataan lingkungan di sekolah kami :


 


Pengecatan tembok dan planter box oleh siswa

Pengecatan tembok sekolah dan planter box dilakukan oleh siswa dan tentunya juga di bawah pengawasan dan pendampingan guru disana. Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan di luar jam sekolah. Siswa sangat senang dilibatkan dalam menghias sekolah. Saking semangatnya ada siswa yang sampai lepas baju. Mungkin karena kondisi cuaca yang cukup terik saat itu.

Supply alat dan bahan peningkatan RTH ( Ruang Terbuka Hijau) di sekolah dilakukan bersama oleh seluruh civitas akademika, seperti pot, pupuk, kompos dan tanaman. Para siswa dan guru juga staff saling gotong-royong mulai dari penyediaan bahan sampai pelaksanaannya. Kerja sama yang baik!

Menambah penanaman tanaman aromatik di area sekolah sebagai bentuk peningkatan kualitas kenyaman di sekolah kami. Kami juga menanam tanaman estetik di botol plastik bekas. Hal ini tidak hanya menambah keindahan di sekolah, juga recycle sampah plastik di sekolah. Keren kan?

Penataan sekolah tidak hanya di luar saja. Ruang kelas sekolah kami pun dipercantik agar siswa semakin betah belajar dan nyaman. Siswa mendekorasi ruangan kelasnya sendiri, jadi merekapun puas belajar dalam kelas yang bersih dan indah. Keren khan….!!! Penataan kelas dan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman bermanfaat untuk meningkatkan kenyamanan siswa dalam belajar.



Itulah kenangan kami 2 tahun lalu sebelum pandemi covid-19 melanda. Meskipun demikian, sekolah tetap menjaga kebersihan dan keindahan sekolah dengan melibatkan siswa. Siswa yang datang hanya beberapa orang saja untuk bergantian dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah. Kami menyebutnya “wisata sekolah”.


By KUSRINAWATI

12 Feb 2021

YOUTUBER DADAKAN

 

    Indonesia mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus covid-19 pada awal Maret 2020. Sejak itulah segala upaya penanggulangan penyebaran covid-19 terus dilakukan oleh Pemerintah. Pandemi covid-19 ini berdampak pada semua sektor kehidupan. Tidak hanya sektor kesehatan tetapi juga berdampak pada sektor pendidikan. Hal ini karena adanya pembatasan aktifitas secara berkelompok yang menyebabkan sektor pendidikan harus menonaktifkan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

    Pemberlakuan belajar di rumah menyebabkan kepanikan tersendiri. Kebingungan menerpa peserta didik, wali murid bahkan guru. Kegiatan pembelajaran jarak jauh menjadi alternatif terbaik untuk menangkal penyebaran virus covid-19 ini. Pembelajaran jarak jauh ini terdiri dari daring dan luring. PJJ daring secara khusus menggabungkan teknologi elektronik dan teknologi berbasis internet. Sementara PJJ luring dilakukan melalui siaran televisi, radio, modul belajar mandiri, bahan cetak maupun media belajar dari benda di lingkungan sekitar.

    PJJ luring di Kabupaten Serang melalui siaran televisi lokal yaitu Banten TV pernah dilakukan. Tetapi hanya mata pelajaran matematika, IPA dan Bahasa Inggris saja. Sehingga mata pelajaran lain belum terpenuhi. Guru mencoba menyediakan modul yang disusun sendiri dan penyebarannya dilakukan melalui WA Grup. Dan ini cukup efektif.

    PJJ daring juga perlu dilakukan mengingat orangtua siswa yang merasa kebingungan saat mendampingi anaknya dalam belajar di rumah. Wali murid menginginkan guru juga bisa menjelaskan secara langsung tentang materi pelajaran. Beberapa cara dilakukan yaitu dengan menggunakan aplikasi meet, zoom, maupun webex sebagai sarana tatap muka. 

    Permasalahan baru pun muncul. Banyak siswa yang tidak bisa mengikuti kegiatan tatap muka virtual tepat waktu. Sehingga mereka pun tertinggal saat guru memberikan penjelasan. Muncullah ide dari guru untuk memberikan beberapa link materi pelajaran yang ada di  youtube. Awalnya semua berjalan lancar.

    Penggunaan link video youtube menuai beberapa protes dari orangtua murid. Hal ini dikarenakan ada guru yang memberikan link video youtube lebih dari 2 dan durasinya panjang. Selain itu, video tersebut bukanlah buatan guru itu sendiri, melainkan buatan orang lain. Akhirnya guru terpacu untuk membuat video pembelajaran sendiri. Akibat pandemi ini membuat guru harus membuat video pembelajaran setiap minggunya dan diupload di youtube.  Guru pun menjadi youtuber dadakan.

    Kreatifitas guru semakin meningkat dan materi video di youtube pun semakin indah dan komunikatif. Siswa jadi merasa belajar langsung dengan gurunya. Pandemi covid-19 ini ternyata tidak hanya menimbulkan hal negatif, tetapi juga positif. Kemampuan guru dalam hal IT dan penguasaan materi pelajaran semakin meningkat pesat. Dan siswa pun menjadi lebih mandiri untuk mengeksplor pelajaran. 

    Mari kita tingkatkan kemampuan dan kreatifitas kita sebagai guru youtuber....Semangat



BY KUSRINAWATI

11 Feb 2021

FUTURE EDUCATION

 

    Pandemi Covid-19 secara tidak langsung memberikan gambaran atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi. Karena pandemi inilah maka semua instansi melakukan kegiatannya di rumah. Belajar dan bekerja dari rumah. Dalam dunia pendidikan tentunya hal ini sangat berpengaruh, baik kepada siswa maupun guru. Kekhawatiran tentang kualitas pendidikan akibat pandemi menjadi pertanyaan semua pihak.

    Hal positif akibat adanya pandemi covid-19 ini antara lain dengan penggunaan teknologi sebagai media pengganti pembelajaran tatap muka. "Future education has come early". Dunia pendidikan yang memanfaatkan bantuan teknologi dalam proses pembelajaran membuat tenaga pendidik dan kependidikan berusaha keras untuk meningkatkan kemampuan IT nya.

      Kreativitas guru dalam memanfaatkan teknologi menjadi tantangan tersendiri. Berbagai cara dan metode yang efektif serta efisien terus digali untuk bisa membuat siswa yang belajar di rumah, tetap bisa menerima ilmu seperti saat tatap muka. Penggunaan teknologi dalam pendidikan ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan siswa menjadi kompeten di abad-21.  Keterampilan yang paling penting pada abad ke-21 ialah self-directed learning atau pembelajar mandiri sebagai outcome dari edukasi. Apakah hanya guru yang belajar tentang pemanfaatan IT untuk pembelajaran ini? Tentu saja tidak. 

    Siswa dituntut dan dipaksa untuk bisa memanfaatkan teknologi yang ada selama belajar di rumah. Siswa akhirnya harus bisa menjadi seorang self-directed learning. Siswa menjadi lebih mandiri dan mampu mengeksplor pengetahuan secara mandiri. Tentunya semua itu harus disertai dengan pengawasan orangtua di rumah.

    Guru sebagai fasilitator harus bisa memberikan pelayanan terbaik untuk siswa. Kemampuan IT guru harus terus ditingkatkan agar fasilitas layanan pembelajaran daring bisa berlangsung optimal. Selain itu, guru juga harus mensosialisasikan serta memberikan panduan belajar di rumah kepada orangtua siswa. Karena orangtua siswa merupakan pengganti kehadiran guru di saat pandemi.

    Orangtua pun dituntut untuk bisa berperan sebagai guru bagi anaknya. Pendidikan yang selama ini telah berjalan membuat orangtua mempercayakan kepada guru di sekolah untuk mendidik anak-anak mereka. Akibat dari pandemi ini, guru dan orangtua berkolaborasi untuk mendidik anak-anak di rumah. 

    Kendala mulai bermunculan saat pembelajaran daring. Berbasis teknologi, tentu tak lepas dari internet. Pembelajaran online menuntut ketersediaan sarana berupa hp, laptop, tablet ataupun PC yang terkoneksi dengan jaringan internet. Para pemangku kebijakan dalam pendidikan tentunya telah melakukan antisipasi. Permasalahan ini sedikit demi sedikit diselesaikan dengan adanya bantuan kuota dari Pemerintah. Siswa yang tidak mampu, diberikan pinjaman tablet dari sekolah beserta kuotanya. Maka pendidikan di masa pandemi inipun bisa berjalan tanpa hambatan.


BY KUSRINAWATI  

    

10 Feb 2021

JOURNEY OF LIFE


    Hari itu adalah Sabtu yang cukup cerah. Waktu menunjukkan pukul 14.00 WIB saat aku dan suamiku memulai perjalanan menuju salah satu desa kecil di kecamatan Cadasari kabupaten Pandeglang. Suasana jalan cukup ramai, hati cemas dan gelisah sepanjang perjalanan. Pertanyaan demi pertanyaan silih berganti di kepalaku. “Apakah dia akan menerimaku?”,“Bagaimana kalau dia tidak suka padaku?” “Apa yang harus aku katakan saat bertemu dengannya?” Kegelisahanku  rupanya mendapat perhatian suamiku Doni. “Kenapa de?” “Ade sakit yaa?” Aku pun menjawab, “Gak mas” Aku grogi aja. Ini pertama kalinya aku ketemu dengan dia. Bagaimana kalau dia tidak suka denganku mas? Suamiku mengerutkan dahinya dan berkata,”udah tenang saja, anaknya baik kok”
    Dia adalah Faisal, anak dari suamiku dari istrinya yang dulu. Ibu anak itu meninggal setahun yang lalu. Selama setahun, dia tinggal dengan neneknya di Cadasari. Setelah aku dan suamiku menikah, kami berniat mengambil Faisal dan mengajaknya tinggal dengan kami di Cilegon. Sekarang statusku sudah bukan hanya sebagai istri tapi juga sekaligus sebagai ibu. Yaa, Faisal adalah anakku tapi dia bukan putera yang aku lahirkan. Kegelisahanku akhirnya bisa sedikit berkurang saat aku melihat keluar jendela mobil. Pemandangan yang sangat indah terpampang di depan mataku.
    Pepohonan rindang sepanjang jalan. Terlebih lagi terdapat deretan pohon durian favoritku yang sedang banyak buahnya. Akupun teriak ke suami, “mas durian mas, banyak banget”. Suamiku hanya tersenyum. Jalan menuju kampung anakku "cukup bagus", membuat mobil bergoyang terus sepanjang jalan. Hehehe….jalan kampung itu penuh dengan lubang. Saat aku terpana melihat banyaknya durian diatas pohon, tiba-tiba terdengar suara keras, “duukk” “aduuuhhhh” akupun teriak. Karena suami tidak melihat adanya lubang di jalan, membuatku terantuk pintu mobil. Hati-hati mas bawa mobilnya…sakit nie. Hehehe iya maaf sengaja ehh gak sengaja kok. Pohon pisang, perkebunan buah naga pun ada. Wahh surge dunia. Suasana yang sangat asri membuatku jatuh cinta. Akhirnya suami mematikan ac mobil dan mulai menurunkan kaca mobil sambil berkata,” de disini mah dingin, biar merasakan dingin alami yaa”. Dan nyeeessss rasanya saat kaca mobil dibuka, “dingin banget mas, seger rasanya”. Tak terasa kamipun sampai di tujuan.
    Suasana rumah itu begitu sepi dari luar. “Assalamualaikum” beberapa kali kami mengucap salam tapi tidak ada sahutan dari dalam. Tak lama kemudian….”Pak, udah lama yaa?” Seorang anak usia kurang lebih 11 tahun menghampiri kami. Hatiku berdegup kencang, inikah dia? Dia menghampiriku dan mengucap salam serta mencium tanganku. Aku membalas salamnya sambal bertanya, “Apakah baju dan perlengkapan lain sudah siap?” “Sudah”, itu jawabannya. Setelah berpamitan, kamipun langsung pulang ke Cilegon. Selama perjalanan ke Cilegon, kami berusaha membuat percakapan dengan Faisal. Dan diapun menanggapi dengan antusias dan mulai cerita tentang teman-temannya saat perpisahan sehari sebelumnya. Karena mulai hari ini, Faisal tinggal Bersama kami.
    Faisal masih memanggilku dengan sebutan tante. Aku tidak mempermasalahkan hal itu. Dia mau tinggal bersama kamipun, aku sudah senang. Perjalananku sebagai ibu sambung dimulai. Aku selalu mengingat pesan ibuku agar jangan membedakan anak kandung dengan anak tiri. Aku harus bisa memperlakukan Faisal seperti anak kandung. Bismillah aku pasti bisa….


BY KUSRINAWATI

9 Feb 2021

PENGARUH OMJAY

 

    Saya dilahirkan, dibesarkan dan menjalani pendidikan sepanjang hidup saya di Yogyakarta. Setelah lulus S1 Fakultas Geografi di UGM, saya melanjutkan pendidikan dengan menempuh Akta IV di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogkarta. Berbekal ijazah S1 dan akta IV yang saya miliki, saya memberanikan diri mulai merantau keluar Jogja. Tepatnya saya merantau ke Serang Banten. Di Serang saya mengadu nasib dengan mengikuti tes CPNS pada tahun 2008. Singkat cerita alhamdulillah saya diterima dan ditempatkan di salah satu SMP Negeri di Serang. 
    Seharusnya saya mengajar pelajaran IPS. Tetapi karena guru IPS di sekolah tersebut, maka saya pun dialihkan mengajar mata pelajaran yang lain yaitu TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Untuk mendukung saya dalam mengampu mata pelajaran TIK, saya pun membeli laptop beserta modemnya. Karena gaji yang masih 80%, saya membeli laptop dan modem dengan cara kredit atau cicilan. 
    Sebagai guru TIK, akupun mulai ikut kegiatan MGMP TIK. Pada mata pelajaran TIK ini rata-rata gurunya adalah laki-laki yang semua jago IT. Sementara saya hanya sebatas bisa mengoperasikan komputer dan internet saja. Mereka teman yang luar biasa. Mereka selalu berbagi ilmu dan siap membimbing saya dalam hal IT. Termasuk dalam pembuatan BLOG.
    Pembuatan blog ternyata mudah sekali. Pertama kali membuat blog, tentu tak banyak yang bisa saya posting. Karena waktu itu sibuk dengan merubah tampilan blog dan menambahkan beberapa gadget di dalamnya. Penggunaan blog ini belum maksimal. Saya tidak rutin posting setiap harinya. Hanya sesekali saja saya posting di blog.
    Perubahan pun mulai terjadi dan aktifitas blog saya meningkat. Semua ini akibat virus yang disebarkan OMJAY, begitu panggilan beliau, seorang pakar dalam dunia pendidikan yang bernama asli Wijaya Kusumah, S.Pd., M.Pd. Saya mengikuti WA Grup beliau tentang belajar menulis. Pada akhir Januari 2021, saya melihat informasi yang beliau share di grup pada saat saya dengan belajar online dengan siswa. Saya sangat tertarik sekali untuk menerima tantangan beliau. Sebuah tantangan menulis di blog setiap hari mulai tanggal 1-28 Februari 2021. Nama tantangan ini adalah Lomba Blog PGRI dengan tema "Menulis di Blog jadi Buku".
    Penyakit menular inipun saya tularkan ke rekan kerja saya. Beliau pun mengikuti kegiatan ini bersama saya. Terimakasih Omjay atas virus yang anda berikan kepada saya. Saya akan berusaha menuntaskan tantangan ini. Walau tulisan saya tidak tertata rapih dan banyak kekurangan, tetapi saya akan komitmen menyelesaikannya. Tetap semangat kepada bapak ibu yang sedang mengikuti tantangan ini. Kita pasti bisa. Semangaat....

By KUSRINAWATI

8 Feb 2021

UANG PALSU

 


    Pada suatu hari yang cerah, kami sekeluarga berniat pergi berkunjung ke rumah saudara yang tinggal di Cilegon. Menggunakan mobil hitam yang wangi setelah di steam, membuat anak-anak sangat enjoy dalam perjalanan itu. Kami memiliki 4 anak. Pada hari itu semua anak berkumpul. Biasanya mereka sekolah berjauhan dari kami. 2 anak di Jawa Timur dan 1 anak di Pandeglang. Demi menuntut ilmu dan meraih cita-cita, mereka rela berjauhan dari keluarga. 

    Anak-anak kumpul semua tentunya hanya pada saat libur saja. Pada liburan menjelang Idul Fitri, kami berkunjung ke rumah saudara di Cilegon. Anak-anak sangat antusias karena mereka sudah lama tidak berjumpa dengan saudara-saudaranya. Tetapi sebelum kami ke rumah sanak saudara, anak-anak ingin ke mall dulu. Mereka ingin membeli sesuatu untuk persiapan lebaran. Akhirnya mobil suami berbelok ke parkiran mesin atm yang ada di seberang jalan. Kami mengambil uang secukupnya dan bergegas kembali lagi ke mobil tempat anak-anak menunggu.

    Sesampainya di mobil, kami memberikan sejumlah uang untuk anak-anak. Mereka terdiam dan lalu menolak uang tersebut. Saya berpikir, apakah uangnya kurang yaa? Saat kami menambah jumlah uangnya, mereka tetap tidak mau. Akhirnya kamipun menanyakan kenapa tidak mau diberi uang buat belanja? Dan mereka menjawab tanpa komando, "Mamah, uangnya palsu. Itu uang mainan. Gak mau". Hampir bersamaan mereka menjawab pertanyaan saya. Saya dan suami hanya bisa bertatapan sambil menahan geli. Rupanya uang baru dari Bank Indonesia dikira uang mainan. Yaa memang waktu itu Bank Indonesia mengeluarkan uang kertas desain baru.

    Anak ketiga pun berujar, ''mamah gak usah kasih uang, nanti mamah aja yang bayarin belanjaannya yaa...?" Sambil senyum manis, dia memberikan usul. Yaa sudah kalau gak mau dikasih uang, sahutku. Si Sulung menyahut, mau sie mah. Tapi uang beneran, bukan mainan. Ternyata mereka masih mengira kalau uang itu adalah uang mainan. Akhirnya kami punya jalan keluar agar mereka percaya kalau itu bukan uang palsu. Mereka diberi uang dan kemudian kami minta mereka mencoba memberikan uang itu kepada tukang parkir yang ada disana. Apabila dia menolak, berarti uangnya beneran palsu. Novi, salah satu dari anak kami bilang akan memberikan uang tersebut. Walau di wajahnya penuh keraguan, tapi diapun memberikan uangnya. Orang itu berkali-kali mengucapkan terimakasih, karena uang yang diberikan Novi cukup lumayan. Anak-anak kamipun tersenyum senang. Senang karena bisa berbagi dan senang karena ternyata uangnya asli...bukan UANG PALSU. Sulung pun berujar, "mamah mau lagi..." Dan kamipun tertawa sepanjang jalan karena peristiwa itu. 


by KUSRINAWATI

    

7 Feb 2021

LITERASI SEKOLAH DI MASA PANDEMI

    Literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan indonesia sebagai identitas bangsa. Sementara itu, literasi kewargaan adalah kemampuan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara. Dengan demikian, literasi budaya dan kewargaan adalah kemampuan individu dan masyarakat dalam bersikap terhadap lingkungan sosialnya sebagai bagian dari suatu budaya dan bangsa apalagi sekarang di abad 21, literasi budaya sangatlah penting untuk dikuasi agar tidak ketinggalan jaman.

    Gerakan literasi sekolah adalah program yang dicanangkan pemerintah untuk membudayakan membaca dan menulis. Gerakan literasi di SMP negeri 2 kramatwatu awalnya tidak mudah untuk dilakukan karena minat baca dikalangan lingkungan rumahnya sangat minim dan kesadaran pentingnya membaca itu tidak ada sama sekali  sehingga kita sebagai lembaga sekolah wajib untuk melakukan berbagai cara untuk meningkatkan minat baca siswa. Langkah awal yang dilakukan dimana siswa diharuskan untuk membaca terlebih dahulu sebelum melakukan persiapan pembelajaran.

    Awalnya menimbulkan minat baca pada siswa cukup sulit. Berbagai macam cara dilakukan supaya minat baca pada siswa meningkat, saya dengan guru-guru yang lain membuat suatu gerakan yang mengharuskan siswa membaca buku apa saja sesudah pelaksanaan sholat dhuha. Pada awalnya gerakan literasi sulit dilaksanakan karena banyak siswa yang tidak membawa buku dari rumah ataupun meminjam dari perpustakaan sekolah, mereka belum memiliki kesadaran sendiri sehingga tidak berjalan lancar. 

    Pada akhirnya guru-guru memikirkan dan memutar otak cara apalagi yang harus dilakukan agar bisa menimbulkan minat baca pada siswa walaupun sekedar baca.  Akhirnya setelah melaksanakan sholat dhuha  siswa juga diharapkan membaca buku bersama-sama dan setelah itu mengulas kembali dan langsung berdoa. Namun setiap tindakan ada konsekuensinya. Akibat adanya Gerakan literasi ini, kegiatan pembelajaran terganggu sehingga kurikulum merencanakan bagaimana caranya agar kegiatan tersebut tidak memakan waktu yang lama sehingga dibuatlah jadwal pembelajaran 30 menit setelah pelaksanaan sholat dhuha dan berliterasi. 

    Kegiatan literasi dan sholat dhuha ini dimulai pukul 07.00 WIB. Alhamdulilah kegitan tersebut berjalan lancar sampai saat ini dan sekarang setiap kelas mempunyai pojok baca dan siswa diminta untuk mengisi jurnal harian buku apa saja yang sudah dibaca. Literasi saat ini di kalangan siswa dan siswi cukup memotivasi kita untuk lebih baik lagi dalam merencanakan suatu program literasi di sekolah sehingga membaca menjadi suatu rutinitas yang memang wajib dilakukan.

    Itu adalah kegiatan literasi sekolah sebelum masa pandemi covid-19. Lalu apakah kegiatan literasi ditiadakan? Tentu saja tidak. Kegiatan literasi di masa pandemi terus dilakukan walaupun secara daring. Kegiatan PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh dilakukan mulai pukul 08.00 - 11.00 WIB tiap harinya. Oleh karena itu banyak waktu yang bisa dilakukan siswa dalam kegiatan literasi ini. Setiap harinya siswa diwajibkan melakukan kegiatan literasi selama 15-30 menit sebelum kegiatan PJJ dilakukan. Yang bertanggung jawab akan kegiatan ini adalah wali kelas dan guru yang mengajar PJJ di jam pertama. Bentuk hasil kegiatan literasinya berupa voice note atau rekaman suara rangkuman hasil literasi mereka. Ada pula yang menuliskannya dibuku catatan. Lalu media apa yang digunakan sebagai bahan bacaan? Wali kelas dan guru mapel memberikan beberapa link sebagai bahan bacaan mereka. Jadi kegiatan ini pun tetap berjalan sukses....

By KUSRINAWATI

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes