CGP

KEEP STUDYING SOCIAL STUDIES AND GEOGRAPHY WITH KUSRINAWATI,S.Si

3 May 2020

RANGKUMAN MATERI IPS KELAS 8 SEMESTER GENAP

MATERI IPS KELAS VIII SEMESTER GENAP
by KUSRINAWATI, S.Si

Berikut ini saya buatkan rangkuman untuk materi soal PAT (Penilaian Akhir Tahun) mata pelajaran IPS Kelas VIII. Silahkan dibaca dan disimak pula videonya yaa
Buku IPS kelas 8

BAB III KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTARRUANG PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA DI INDONESIA DAN ASEAN

A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi dalam Suatu Perekonomian.

1. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan, Penawaran, dan Teknologi.

Setiap orang pasti mengomsumsi barang yang berbeda-beda. Dan apa yang di konsumsi itu kadang tidak tersedia di sekitarnya.

Perilaku konsumsi masyarakat pedesaan tentu akan berbeda dengan perilaku konsumsi masyarakat perkotaan.

Masyarakat pedesaan akan lebih sedikit mengonsumsi barang dan jasa dibandingkan dengan masyarakta perkotaan

2. Pengertian Pelaku Ekonomi.

Terdapat empat pelaku ekonomi, yaitu:
a. rumah tangga keluarga atau konsumen.
b. perusahaan atau produsen.
c. pemerintah
d. luar negeri

Keempatnya berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara.

3. Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian.

Konsumen membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam hal ini konsumen memilki dua peran, yaitu sebagai konsumen dan faktor produksi.

Diantara produsen dan konsumen ini terdapat distributor yang berperan sebagai penyalur barang dan jasa.


B. Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan Internasional

1. Perdagangan dan Perdagangan Antardaerah/Antarpulau.

Jumlah pulau di Indonesia menurut data Departemen Dalam Negeri tahun 2004 adalah sebanyak 17.504 buah. 7.870 di antaranya telah mempunyai nama, sedangkan 9.634 belum memiliki nama.

Sedangkan pulau yang sudah berpenghuni sekitar 6.000 pulau. Perdagangan antarpulau terjadi lantaran tidak semua barang tersedia di pulau tersebut.

2. Perdagangan Antarnegara.

Terjadinya perdagangan antarnegara mengabitkan adany kegiatan ekspor dan impor.  Ekspor adalah kegiatan menjual hasil produksi ke luar negeri. sedangkan impor kegiatan mendatangkan barang dari luar negeri ke dalam negeri.


C. Penguatan Ekonomi dan Agrikultur di Indonesia

1. Penguatan Ekonomi Maritim.

Sekitar 75% wilayah nusantara terdiri atas lautan atau perairan. Menurut data FAO Indonesia merupakan negara peringkat kedua dalam produksi perikanan tangkap. Dan peringkat keempat dalam produksi perikanan budi daya.

2. Penguatan Agrikultur di Indonesia.

Agrikultur merupaka kegiatan pemanfaatn sumber daya alam hayati. Digunakan agar menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri dan sumber energi.

3. Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia

Pengemabngan agrikultur di Indonesia dilakukan dengan cara ekofarming, distribusi pupuk yang merata dan perbaikan irigasi.

D. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional

1. Pengertian Redistribusi Pendapatan.

Redistribusi adalah pendistribusian kembali pendapatan kelompok kaya kepada masyrakat kelompok miskin. Kegiatan ini merupakan bentuk subsidi silang yang diberikan dalam bentuk jaminan sosial.

2. Program Redistribusi untuk Pemerataan Distribusi Pendapatan di Indonesia.

Strategi pemerintah dalam melakukan redistribusi pendapatan melalui program:
a. pemberian jaminan askes kebutuhan dasar bagi masyarkat bawah.
b. pengembangan usaha atau industri kecil.
c. Corporate Social Responsibility (CSR) bekerjasama dengan pihak swasta.
d. penegakan hukun dan keadilan ekonomi.

3. Beberapa Alternatif Praktik Redistribusi Pendapatan di Indonesia.

Sedangkan alternatif redistribusi pendapatan yang dilakukan oleh pemerintah dengan jalan:
a. subsidi silang
b. mengefektifkan pengenaan pajak


BAB IV PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN

A. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia

1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat.

Kedatangan bagsa Eropa ke Indonesia dilatarbelankangi oleh:
a. kekayaan alam Indonesia.
b. adanya motivasi gold, glory dan gospel (3G) oleh bangsa Eropa.
c. berkembangnya revolusi industri di Eropa.

2. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia.

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia tidak dapat dilepaskan dengan:
a. berkembangnya teori helio sentris, di mana matahari sebagai pusat tata surya.
b. kemajuan ilmu dan teknologi, dengan ditemukannya kompas dan tarnsportasi laut.
c. keinginan untuk mencari pusat rempah-rempah.

Adapun bangsa Eropa yang berlayar sampai ke Indonesia adalah Portugis, Spanyol, Belanda dan Inggris.

B. Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan

1. Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan.

Monopoli berasal dari dua kata, yaitu mono dan poli. Mono berarti satu atau tunggal, sedangkan poli berarti banyak. Sehingga monopoli berarti satu untuk banyak.

Dalam konteks perdagangan, monopoli berarti situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok. Dengan demikian harga barang dapat dikendalikan oleh pelaku monopoli.

Contoh pelaku monopoli perdagangan adalah VOC (persekutuan pedagang Belanda) dan EIC (persekutuan pedagang Inggris).

2. Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa.

Mendengar istilah kerja paksa kita pasti membayangkan suatu pekerjaan yang dilakukan dengan pemaksaan oleh pihak tertentu.

Dalam hal ini pasti ada majikan yang memaksakan kehendak dan ada pula pekerja yang bekerja secara terpaksa.

Pada jaman penjajahan Belanda, rakyat Indonesia pernah mengalami kerja paksa yang dikenal dengan nama Kerja Rodi.

3. Pengaruh Sistem Sewa Tanah.

Sisten sewa tanah diberlakukan bagi masyarakat Indonesia pada masa Gubernur Jendral Raffles dari Inggris.

Sistem sewa tanah ini dikenal dengan nama Landrent-system. Dengan ketentuan sebagai berikut:
a. petani harus menyewa tanah, padahal petani adalah pemilik tanah
b. harga sewa tanah ditentukan oleh pemerintah Inggris di Indoesia
c. pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai

4. Pengaruh Sistem Tanam Paksa.

Sistem Tanam Paksa dikenal dengan istilah cultuur stelsel. Pemerintah Hindia Belanda memaksa rakyat Indonesia untuk menanam jenis tanaman rempah-rempah.

Kebijakan ini diberlakukan di Indonesia pada masa pemerintahan gubernur jendral Johannes van den Bosch.

5. Perlawanan Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia ternyata mengakibatkan penderiaan bagi masyarakat. Penderitaan ini terjadi di berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Sebagai reaksi dari penderitaan dan berbagai kebijakan yang merugikan masyarakat, maka terjadilah perlawanan di berbagai daerah.


C. Tumbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan

1. Latar Belakang Munculnya Nasionalisme Indonesia.

Nasionalisme di Indonesia muncul disebabkan adanya faktor dari dalam dan luar negeri.

Faktor dalam negeri misalnya, penderitaan rakyat, rasa senasib dan sepenanggungan dan kegagalan perjuangan kedaerahan.

Sedangkan faktor dari luar negeri misalnya munculnya paham pan-Islamisme, Naionalisme, Sosialisme, Liberalisme, dan Demokrasi.

2. Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia.

Kebangkitan nasional adalah masa lahirnya kesadaran bangsa indonesia untuk berjuang secara bersama-sama.

Kebangkitan nasional diawali dengan berdirinya organisasi modern Budi Utomo. Kemudian berdiri pula Sarekat Islam, Sarekat Dagang Islam,Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dsb.

3. Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang.

Perang Dunia II di Asia berdampak pada berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia. Namun bukan berarti bangsa Indonesia terbebas dari penjajahan. Karena bangsa Indonesia di jajah oleh Jepang.

Pada jaman Jepang bangsa Indonesia tetap menderita, apalagi Jepang menerapkan kerja paksa yang dikenal dengan nama Romusha.

Namun pada saat Jepang mulai terdesak oleh sekutu dalam Perang Dunia II,  sikap Jepang mulai melunak.

Untuk video pembelajarannya ada di bawah ini
Sumber Saung Edukassi

Untuk latihan soalnya bisa kalian kerjakan di bawah ini



DI RUMAH AJA - KEEP SPIRIT - BE FUN

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes