CGP

KEEP STUDYING SOCIAL STUDIES AND GEOGRAPHY WITH KUSRINAWATI,S.Si

27 Nov 2010

CERITA ANAK

SUNGAI JODOH

Pada suatu masa di pedalaman pulau Batam, ada sebuah desa yang didiami seorang gadis
yatim piatu bernama Mah Bongsu. Ia menjadi pembantu rumah tangga dari seorang
majikan bernama Mak Piah. Mak Piah mempunyai seorang putri bernama Siti
Mayang. Pada suatu hari, Mah Bongsu mencuci pakaian
majikannya di sebuah sungai. Ular! teriak Mah Bongsu
ketakutan ketika melihat seekor ulat mendekat. Ternyata
ular itu tidak ganas, ia berenang ke sana ke mari sambil
menunjukkan luka di punggungnya. Mah Bongsu
memberanikan diri mengambil ular yang kesakitan itu dan
membawanya pulang ke rumah.
Mah Bongsu merawat ular tersebut hingga sembuh. Tubuh ular tersebut menjadi sehat
dan bertambah besar. Kulit luarnya mengelupas sedikit demi sedikit. Mah Bongsu
memungut kulit ular yang terkelupas itu, kemudian dibakarnya. Ajaib, setiap Mah Bongsu
membakar kulit ular, timbul asap besar. Jika asap mengarah ke Negeri Singapura, maka
tiba-tiba terdapat tumpukan emas berlian dan uang. Jika asapnya mengarah ke negeri
Jepang, mengalirlah berbagai alat elektronik buatan Jepang. Dan bila asapnya mengarah
ke kota Bandar Lampung, datang berkodi-kodi kain tapis Lampung. Dalam tempo dua, tiga
bulan, Mah Bongsu menjadi kaya raya jauh melebihi Mak Piah Majikannya.
Kekayaan Mah Bongsu membuat orang bertanya-tanya. Pasti Mah Bongsu memelihara
tuyul, kata Mak Piah. Pak Buntal pun menggarisbawahi pernyataan istrinya itu. Bukan
memelihara tuyul! Tetapi ia telah mencuri hartaku! Banyak orang menjadi penasaran dan
berusaha menyelidiki asal usul harta Mah Bongsu. Untuk menyelidiki asal usul harta Mah
Bongsu ternyata tidak mudah. Beberapa dari orang dusun yang penasaran telah
menyelidiki berhari-hari namun tidak dapat menemukan rahasianya.
Yang penting sekarang ini, kita tidak dirugikan, kata Mak
Ungkai kepada tetangganya. Bahkan Mak Ungkai dan para
tetangganya mengucapkan terima kasih kepada Mah
Bongsu, sebab Mah Bongsu selalu memberi bantuan
mencukupi kehidupan mereka sehari-hari. Selain mereka,
Mah Bongsu juga membantu para anak yatim piatu, orang
yang sakit dan orang lain yang memang membutuhkan
bantuan. Mah Bongsu seorang yang dermawati, sebut
mereka.
Mak Piah dan Siti Mayang, anak gadisnya merasa tersaingi. Hampir setiap malam mereka
mengintip ke rumah Mah Bongsu. Wah, ada ular sebesar betis? gumam Mak Piah. Dari
kulitnya yang terkelupas dan dibakar bisa mendatangkan harta karun? gumamnya lagi.
Hmm, kalau begitu aku juga akan mencari ular sebesar itu, ujar Mak Piah.
Mak Piah pun berjalan ke hutan mencari seekor ular. Tak
lama, ia pun mendapatkan seekor ular berbisa. Dari ular
berbisa ini pasti akan mendatangkan harta karun lebih
banyak daripada yang didapat oleh Mah Bongsu, pikir Mak
Piah. Ular itu lalu di bawa pulang. Malam harinya ular
berbisa itu ditidurkan bersama Siti Mayang. Saya takut!
Ular melilit dan menggigitku! teriak Siti Mayang
ketakutan. Anakku, jangan takut. Bertaha
nlah, ular itu akan mendatangkan harta karun, ucap Mak Piah.
Sementara itu, luka ular milik Mah Bongsu sudah sembuh. Mah Bongsu semakin
menyayangi ularnya. Saat Mah Bongsu menghidangkan makanan dan minuman untuk
ularnya, ia tiba-tiba terkejut. Jangan terkejut. Malam ini antarkan aku ke sungai, tempat
pertemuan kita dulu, kata ular yang ternyata pandai berbicara seperti manusia. Mah
Bongsu mengantar ular itu ke sungai. Sesampainya di sungai, ular mengutarakan isi
hatinya. Mah Bongsu, Aku ingin membalas budi yang setimpal dengan yang telah kau
berikan padaku, ungkap ular itu. Aku ingin melamarmu untuk menjadi istriku, lanjutnya.
Mah Bongsu semakin terkejut, ia tidak bisa menjawab sepatah katapun. Bahkan ia menjadi
bingung.
Ular segera menanggalkan kulitnya dan seketika itu juga
berubah wujud menjadi seorang pemuda yang tampan dan
gagah perkasa. Kulit ular sakti itu pun berubah wujud
menjadi sebuah gedung yang megah yang terletak di
halaman depan pondok Mah bongsu. Selanjutnya tempat itu
diberi nama desa Tiban asal dari kata ketiban, yang artinya
kejatuhan keberuntungan atau mendapat kebahagiaan.
Akhirnya, Mah Bongsu melangsungkan pernikahan dengan
pemuda tampan tersebut. Pesta pun dilangsungkan tiga
hari tiga malam. Berbagai macam hiburan ditampilkan.
Tamu yang datang tiada henti-hentinya memberikan
ucapan selamat.
Dibalik kebahagian Mah Bongsu, keadaan keluarga Mak Piah yang tamak dan loba sedang
dirundung duka, karena Siti Mayang, anak gadisnya meninggal dipatuk ular berbisa.
Konon, sungai pertemuan Mah Bongsu dengan ular sakti yang berubah wujud menjadi
pemuda tampan itu dipercaya sebagai tempat jodoh. Sehingga sungai itu disebut Sungai
Jodoh.

HIKMAH :
Sikap tamak, serakah akan mengakibatkan kerugian pada diri sendiri. Sedang sikap
menerima apa adanya, mau menghargai orang lain dan rela berkorban demi sesama
yang membutuhkan, akan berbuah kebahagiaan.

26 Nov 2010

Mengenal Gunung Bromo

Bromo
Mengeral Bromo tentunya tidak akan pernah lepas dari Kaldera Tengger. Kaldera Tengger ini memiliki panorama yang sangat menarik, karena tidak hanya bentang alam vulkanik yang hanya bentuk kerucut saja yang terlihat, didalam kaldera ini ada bermacam-macam bentang alam yg sangat indah.
:( “Kalau Merapi dikenal aktifitasnya, Tengger ini dikenal karena keindahannya ya Pakdhe” :D “Selain keindahannya juga keunikannya, Thole”

Kaldera Tengger

Salah satu keuninkan dari Gunung Bromo adalah adanya Kaldera Tengger. Kaldera Tengger berukuran lebar sekitar 16-km terletak di ujung utara sebuah gunungapi massif yang membentang dari gunung Semeru. Kompleks vulkanik Tengger diperkirakan mengalami aktifitas besar-besaran sekitar 820.000 tahun yang lalu. Gunung ini terdiri dari lima stratovolcanoes yang saling tumpang tindih, masing-masing dipotong oleh sebuah kaldera. kubah lava, kerucut piroklastik, dan maar yang menduduki sisi-sisi massif tersebut.
Kaldera Tengger
Kaldera Ngadisari yang berada pada ujung Timurlaut dari kompleks ini terbentuk sekitar 150.000 tahun yang lalu dan kini telah mengering karena diperkirakan airnya mengalir melalui Lembah Sapikerep. Yang paling menarik dari kaldera Tengger adalah adanya “lautan pasir” seluas 9 x 10 km yang terletak pada ujung Barat daya dari kompleks ini. Komplek ini diperkirakan terbentuk secara bertahap selama Pleistosen akhir dan Holosen awal, atau sekitar 2 juta tahun lalu. Sebuah cluster tumpang tindih kerucut pasca kaldera dibangun di lantai kaldera lautan pasir dalam beberapa ribu tahun terakhir.
Dalam peta jadul Kaldera Tengger digambarkan seperti dibawah ini
Tengger digambarkan oleh FR Junghuhn tahun 1844. Lihat keunikannya dalam menggambarkan lereng dengan teknik arsir (hachure).
Sad Agus seorang geologist di IAGI menjelaskan bahwa keadaan topografi bervariasi dari bergelombang dengan lereng yang landai sampai berbukit bahkan bergunung dengan derajat kemiringan yang tegak. Ketinggian tempat antara 750 – 3.676 m dpl. Dengan puncak tertinggi G. Semeru 3.676 m dpl. (merupakan gunung tertinggi di P. Jawa) dan terdapat 4 buah danau dan 50 buah sungai. Selain didominasi oleh pegunungan, di dalam kawasan taman nasional juga terdapat 4 buah danau (ranu) masing-masing : Ranu Pani (1 ha), Ranu Regulo (0,75 ha), Ranu Kumbolo (14 ha) dan Ranu darungan (0,5 ha). Suhu udara berkisar antara 3 s/d 20 derajat Celcius, curah hujan rata-rata 6.604 mm/tahun dan kunjungan terbaik pada bulan Juli – Agustus. Bromo adalah gunungapi tipe cinder cone, gunungapi yang terutama dibentuk oleh litifikasi abu gunungapi, yang berada di dalam kaldera Tengger. Kaldera Tengger berukuran hampir 100 km2, dasarnya tertutup oleh endapan pasir lepas hasil erupsi. Dari kaldera ini muncul lima gunungapi : Bromo, Widodaren, Kursi, Giri, Batok – tetapi yang aktif hanya Bromo. Di dekat Kaldera Tengger ada gunungapi lain, yaitu Semeru. Catatan pertamanya sudah sejak 1775. Sampai sekarang, sudah tercatat sekitar 50 x letusan. Umumnya tipe letusannya Strombolian. Letusan Bromo bersifat ledakan dengan melontarkan bom gunungapi, lapili, pasir, dan abu yang umumnya hanya mempengaruhi sekitar puncak saja. Dalam sejarahnya, Bromo belum pernah tercatat mengalirkan lava. Abu letusannya kadang2 merusak perkebunan di sekitarnya, seperti pada tahun 1915 dan 1948. Sejak 1989, Gunung Bromo telah dipantau secara terus-menerus dari pos pengamatan Cemorolawang di pinggir kaldera Tengger. Seismisitas Gunung Bromo umumnya disebabkan gempa volkanik dangkal, gempa tektonik, pengeluaran gas, serta beberapa gempa dari letusan Semeru. Anak bungsu dari kompleks ini adalah Bromo, salah satu gunung berapi yang paling aktif di Jawa dan paling sering dikunjungi. Erupsi gunung Bromo tercatat pada : 1804, 1815, 1820, 1822, 1825, 1829, 1830, 1835, 1842, 1843, 1844, 1856, 1857, 1858, 1858, 1859, 1860, 1865, 1865, 1866, 1867-68, 1877, 1885, 1885-86, 1886, 1886-87, 1888(?), 1890, 1893, 1896, 1906-07, 1907, 1907-08, 1909, 1910, 1915-16, 1921, 1922, 1928, 1930, 1935, 1939, 1940, 1948, 1950, 1955, 1956, 1972, 1980, 1983(?), 1983, 1984, 1995 (March-May), 1995 (Sep-Dec), 2000 (Nov)-20001 (Jan), 2004 (June).
Erupsi Bromo
Gunung Bromo yang berada dalam kaldera Tengger ini termasuk gunung yang sangat aktif. Erupsi yang terrekam sejak 1800 ini memiliki jeda antara 16 hingga setahun 2 kali.

Sejarah Letusan

Berdasarkan catatan sejarah, letusan atau peningkatan kegiatan vulkanik Gunungapi Bromo mulai tercatat sejak tahun 1804, erupsinya dapat berlangsung pendek yaitu beberapa hari saja (contoh : 12 – 14 Juni 1860) tetapi dapat pula berlangsung satu bulan atau lebih secara terus menerus.
Erupsi Bromo 8 June 2004 dari jarak 2.2 km. Dimbil 9 menit setelah erupsi.
Daur erupsi Gunungapi Bromo tidak menentu yaitu masa istirahat terpendek kurang dari satu tahun sedangkan masa istirahat terpanjang 16 tahun. Peningkatan kegiatan/letusan yang tercatat dalam sejarah aktifitas vulkanik Gunungapi Bromo sejak lebih kurang 200 tahun yang lalu dapat dilihat pada tabel.

Karakter Letusan :

Sepanjang sejarah letusan, setiap kali erupsi menyemburkan abu, pasir, lapilli, dan kadang-kadang melontarkan bongkah lava dan bom vulkanik, kecuali pada kegiatan 1980, pada dasar kawah terbentuk sumbat lava.

Periode letusan :

Periode erupsi dapat berlangsung pendek yaitu beberapa hari saja (12 – 14 Juni 1860), tetapi dapat pula berlangsung satu bulan atau lebih secara terus menerus. Daur erupsi gunungapi Bromo tidak menentu yaitu masa istirahat terpendek kurang dari satu tahun sedangkan masa istirahat terpanjang 16 tahun.

Status AWAS Bromo mulai 23 November 2010

Bromo statusnya dinaikkan menjadi Siaga pada Pukul 8.00 WIB, tetapi
pada pukul 11.00 WIB, tremor sudah semakin lama semakin meningkat
secara menerus, maka per pukul 15.30 WIB,   Kepala PVMBG, Dr Surono
menaikan Bromo menjadi AWAS !
Sumber : Data Dasar Gunungapi Indonesia, Kusumadinata, 1979.

DONGENG GEOLOGI




Quantcast
Dibawah ini pemandangan merapi dari berbagai sudut yang dibuat secara grafis dengan teknik overlay citra satelit pada peta topografi Merapi.
:( “Pakdhe, ini topografinya kok masih mengikuti yang lama ?” :D “Betul thole, nanti kita tengok aslinya, banyak lembah yang sudah terisi penuh oleh material Merapi’.
Gambar ini dibuat oleh CRISP (Centre for Remote Imaging, Sensing and Processing) di Singapore. Mount Merapi, Java, Indonesia (diambil pada tanggal 20 Nov 2010). Untuk melihat skala detil Klik saja gambarnya.
Pandangan dari Selatan
Pandangan dari Selatan, melihat bagian puncak
Pandangan dari Selatan, melihat bagian lereng atas
Pandangan dari Selatan, melihat bagian lereng bawah
Pandangan dari Timur
Pandangan dari Timur
Pandangan dari Utara (dari Merbabu)
Pandangan dari Barat (melihat bagian selatan)
Bentuk morfologi atau tiopografi dataran ini menggunakan data ASTER GDEM dari METI (Jepang) dan NASA (USA). Menampalkan (overly) gambar satelit ini pada data topografi menyebabkan awan di gambar atas tampak seolah menempel ke tanah.

Yngwie Malmsteen - Like An Angel

LOVE POEM (PUISI CINTA)

You're the world to me
There's no one quite like you
You're the one I love
The one I want to touch
I give you my heart
And I need you so much
Offer me your sweet caresses
Fill me with your wonderful light
Soothe my aching heart
And hold me through the night
The more sound of your voice
Summons deep emotion within
Like an old familiar song
Like the comfort of a friend
When you're near
I'm lost to thoughts of love
As you touch me with a magic
That's as grand as stars above
I want to hold your hand
I hunger for your kiss
Offer me sweet tidings
Of true love's tender bliss
I promise our love shall soar
Carried on the wings of a dove
So give me your heart
And bless me with your love
Yes I love you

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes