CGP

KEEP STUDYING SOCIAL STUDIES AND GEOGRAPHY WITH KUSRINAWATI,S.Si

12 Jan 2022

AKSI NYATA BUDAYA POSITIF

 TUGAS MODUL 1.4.a.10.2
AKSI NYATA - BUDAYA POSITIF - FORUM BERBAGI AKSI NYATA

Oleh
KUSRINAWATI, S.Si.
(CGP ANGKATAN 4 KAB SERANG BANTEN)


Latar Belakang

Pada pelajaran IPS, banyak hal-hal ilmu sosial yang membutuhkan konsentrasi serta pemahaman dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.  Sehingga dalam proses pembelajarannya diperlukan suasana belajar yang menyenangkan serta kondusif agar apa yang dipelajari bisa dipahami serta diterapkan langsung oleh siswa dalam kehidupan nyata. Pembelajaran kondusif dan menyenangkan bisa dibentuk dengan adanya lingkungan kelas yang nyaman, bersih serta indah. Kedisiplinan siswa dalam belajar juga diperlukan untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran. Disiplin dalam hal waktu, mengumpulkan tugas, serta disiplin sesuai dengan jadwal setiap harinya baik itu mata pelajaran maupun piket kebersihan kelas. Kebiasaan berdoa sebelum belajar serta bersikap santun terhadap guru juga merupakan salah satu hal yang bisa dikembangkan menjadi budaya positif. Sekolah seyogyanya berusaha menciptakan iklim pendidikan yang mampu membiasakan setiap warganya melakukan budaya atau kebiasaan yang positif. Semua pihak harus terlibat dalam pembiasaan tersebut. Budaya yang dipegang teguh oleh seluruh warga sekolah dan menajdi kekhasan dari sekolah. Budaya tersebut harus terintegrasi dalam seluruh kegiatan sekolah baik dalam pra pembelajaran, proses pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Jika budaya positif mengakar dalam setipa diri peserta didik, maka Profil Pelajar Pancasila akan terwujud.





Pelaksanaan BUDAYA POSITIF dan KESEPAKATAN KELAS





Selengkapnya dapat disimak dalam youtube dibawah ini 


REFLEKSI PELAKSANAAN BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH :
1. Murid melakukan kegiatan-kegiatan dengan sukarela dan merasa senang. Sehingga kegiatan dapat terlaksana secara konsisten
2. Kesepakatan kelas dilaksanakan dan ditaati oleh murid dan diterapkan secara berkelanjutan.
3. Murid tidak terbebani dengan semua kegiatan budaya positif yang dilakukan di sekolah, bahkan murid merasa bahagia dan senang karena merasa lebih damai dan nyaman dalam proses pembelajaran


29 Dec 2021

Pembuatan Blog CGP

 Hari ini tanggal 29 Desember 2021, mengadakan tutorial membuat Blog bagi rekan-rekan CGP angkatan 4 Kab. Serang Banten. Alhamdulillah senangnya bisa berbagi ilmu dengan teman-teman CGP. Semangat man teman




Praktek membuat flippbook dan membagikannya di blog

18 Apr 2021

BELANJA LEBARAN

 

Hari ini tanggal 17 April 2021 merupakan hari kelima di bulan Ramadan. Hari ini juga merupakan hari pertama Annisa tidak berpuasa. Sebagai seorang wanita tentunya wanita ada waktu untuk tidak berpuasa dan beribadah yang lainnya, yaitu karena sedang berhalangan/haid. Tentunya Annisa kecewa karena tidak bisa berpuasa di bulan Ramadan ini. Sudah punya hutang puasa.

Annisa memanfaatkan waktu tidak puasanya untuk melakukan kegiatan berbelanja keperluan Lebaran lebih awal. Hal ini menurut Annisa lebih efektif karena dia tidak berpuasa sehingga tidak berpengaruh pada kondisi badannya. Dia bisa lebih gesit karena factor barang yang harus dia beli cukup banyak.  Butuh stamina lebih untuk berbelanja dalam jumlah banyak. Hari itu dia menyampaikan kepada suaminya akan berbelanja kebutuhan Lebaran di sebuah supermarket besar dan terlengkap di kota mereka. Sang suami menolak karena pasti akan memakan waktu lama dan melelahkan. Annisa sudah memiliki solusi untuk itu. Sang suami cukup menunggunya di rumah saat Annisa berbelanja. Sang suami hanya perlu mengantar dan menjemputnya setelah selesai. Suaminya pun tersenyum mengiyakan.

Mobil dikeluarkan dari garasi rumah mereka yang cukup asri di tengah kota. Anak mereka yang berusia 4.5 tahun pun ikut serta mengantar sang mamah ke supermarket. Sesampainya di supermarket, Annisa turun dari mobil. Saat sang suami hendak menginjak gas mobilnya, sang anak menangis ingin ikut berbelanja dengan mamahnya. Akhirnya sang anak ikut mamahnya berbelanja.

Memasuki area belanja supermarket, terlihat banyak sekali stok barang-barang disana. Banyak sekali item yang dijual sale/diskon, bonus dan harga yang sangat terjangkau. Hal ini membuat Annisa merasa ingin membeli semuanya. Tetapi Annisa tetap berpedoman pada daftar belanja yang sudah dia buat sebelumnya. Mulailah mereka mencari barang-barang sesuai daftar. Tanpa terasa sudah 2 jam dia berputar-putar di supermarket itu. Hal ini membuat sang anak kelelahan sehingga anaknya hanya duduk di troli yang didorong Annisa. Tiba-tiba HP Annisa berbunyi. Suaminya menelepon kalau di rumah ada temannya yang sedang bertamu, sehingga kemungkinan agak terlambat saat menjemput nanti. Annisa tidak masalah karena mereka juga masih antri lama di kasir.

Selesai membayar semua belanjaan di kasir, Annisa pun mencoba menelpon suaminya untuk dijemput. Sang suami minta Annisa menunggu beberapa saat lagi. Annisa dan anaknya meresa tak sabar ingin segera pulang, sehingga berinisiatif untuk pulang menggunakan angkutan umum. Sang anak yang dari tadi duduk di troli, diminta turun dan mulailah mereka berjalan keluar. Sang anak tiba-tiba teriak, “mamah sandal dedek lepas”, Annisa menjawab, “pakai lagi sendalnya dedek”. Sambil berjalan keluar. Angkutan umum pun datang dan Annisa bergegas masuk saat sang anak berkata, “mamah, dedek gak pakai sandal”. Annisa pun terkejut dan akhirnya Annisa turun dan menitipkan sang anak pada kondektur angkot karena ingin mengambil sandal anaknya. “Pak nitip anak bentar yaa, saya mau ambil sandal anak saya dulu’.

Annisa menjerit sejadinya saat kembali ke tempat angkot dan mendapati angkot itu sudah tidak ada. Dia menangis menjerit-jerit sambil memanggil nama anaknya. Hujan mulai turun dan belanjaannya pun basah. Dia masih terus lari kesana kemari sambil memanggil anaknya. Ada pedagang buah dekat tempat Annisa berdiri. Sang pedagang memintanya berteduh dan menanyakan tentang masalahnya. Annisa bercerita bahwa anaknya dia titipkan kepada kondektur angkot. “Betapa bodohnya saya, sudah memilih sandal daripada anak saya sendiri. Saya tidak sadar bahwa saya sudah membahayakan diri anak saya. Yaa Allah kemana anak saya? Kemana saya harus mencarinya?” Annisa menangis sekencang-kencangnya karena kehilangan anak semata wayangnya. Tubuhnya berguncang hebat dan tiba-tiba...bruuuukkk.....Annisa terjatuh dari kasur dan  terbangun dari tidurnya.


 

 

14 Apr 2021

DREAM COMES TRUE


 Tanggal 13 April 2021 adalah hari pertama puasa di bulan Ramadan. Di hari ini pula aku mendapatkan pesan singkat melalui whatsapp yang berasal dari pendiri Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan, yaitu Pak H Thamrin Dahlan yang mengirimkan pesan berisi file Kata Pengantar dari Penerbit YPTD. Ini artinya selangkah lagi buku perdanaku akan naik cetak. Alhamdulillah. 

Tak sabar rasanya menanti buku berjudul "SERBA SERBI KREASI DI MASA PANDEMI" ini sampai di tanganku. Penerbit milik Bapak H. Thamrin Dahlan ini memang berkomitmen menerbitkan buku ber ISBN Gratis. Luar Biasa. Saya menjadi sangat terbantu dalam menerbitkan buku. Semua diurus oleh YPTD dan gratis pula. Penulis mendapatkan buku cetaknya juga. Semoga Allah selalu melindungi pak H. Thamrin Dahlan dan keluarganya.

Tak lupa pula dalam setiap buku pasti harus ada cover. Cover buku ini dibuat oleh seorang Penata Artistik yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai Penata Artistik Terpuji-pada Sinetron Berkah di tahun 2013. Beliau adalah bapak Aji Najiullah Thaib (Ajinatha). Sekian lama beliau malang melintang di dunia desain, tentunya membuat cover adalah hal mudah. Beruntung saya dibuatkan cover oleh Pak Ajinatha secara gratis pula. Luar biasa duet antara Pak H. Thamrin Dahlan dan Pak Ajinatha yang selalu menggratiskan demi terciptanya sebuah buku. 

Terimakasih yang tak terhingga untuk Pak H. Thamrin Dahlan dan rekan-rekan atas segala dedikasinya dalam menerbitkan buku ber ISBN gratis. Tak lupa bagi pembaca blog ini, marilah kita menulis dan jangan takut menulis, karena YPTD siap memfasilitasi gratis. Semangaaattt


 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes