CGP

KEEP STUDYING SOCIAL STUDIES AND GEOGRAPHY WITH KUSRINAWATI,S.Si

24 Jun 2011

Terima kasih Tentang Tanyaku Tuhan

pulanglah,tanyakan pada bunda
"Sebenarnya apa warna dari air mata?"
bukankah terlalu cepat untuk seorang kakek?
kelam masih rambut ini tak terlihat terang
bulan pun masih terlalu jauh untuk di dudukkan

menyapa malaikat yang tiap fajar mengetuk pintu
melihat kaca adalah genggaman tangan tuanya
membuka jendela kemudian tentang rumput yang sedang asik memuji Tuhanya
berjalan agak lambat mendung gelap
nafas tak seteratur sinaran surya
terbang mencari petikan dawai entah kemana

jangan teriak,
nafas ini sudah terlalu sesak
nadanya bak denting alarm dalam hatimu
tapi pikiran itu terlalu hambar
hingga pita jarum itu tak lagi berputar

tertunduk meratapi jalan pulang
lemah kupejamkan
"Maaf,,,,Tuhan!".
 
Karya : ECO TEWE

16 May 2011

SEPI AKU BENCI

terlepas dari genggaman waktu
mencoba merayu mimpi di penghujung pagi
sepi...
ada seekor gajah mencoba minum dari segelas air di tengah samudra
kenapa nggak keringkan saja samudranya
sesekali ku buka sebelah mata
suara kucing mengejar tikus membuat pojokan kamarku gempar
kubuka jendela bertanya pada suara
kapan berhenti sepi ini

sepi...teringat senja
burung nuri melihat ayam jantan mematuk beras di bumi
seperti malaikat mengambil jiwa dari seorang hamba
saat aku kembali
apakah masih terasa sepi

Karya : ECO TEWE

8 May 2011

RUMAH PERSEMBUNYIAN OSAMA

Untuk membayangkan bagaimana operasi penyergapan ini dijalankan tentunya salah satu alat bantu utama yang dipakai adalah PETA. Ya Peta ini merupakan peta yang juga ada dalam GoogleMap.
Rumah persembunyian Osama di Abbottabad, Pakistan ini berupa bangunan tempat tinggal yang dikelilingi tembok setinggi 11-18 feet atau 3-5 meter. jalan masuk ke bangunan utama di areal yang cukup luas tersebut hanya ada dua pintu dan itu pun harus melalui lorong antara dua pagar setinggi empat meter. Lihat gambar sebelah ini.
Di tingkat atas bangunan utama yaitu di sisi utara terdapat ruang yang dimungkinkan untuk memantau yang bagian belakangnya dikelilingi oleh dinding setinggi tujuh feet atau dua meter.
Lokasi tempat persembunyiannya ini dapat dilihat di Google Map dibawah ini :

View Larger Map
Lihat Rumah Persembunyian Osama Bin Laden Pakistan dalam peta besar
Dengan Google Earth juga dapat diperoleh disini :  downloadable KML file untuk Google Earth yang diperoleh dari sini.
Secara sepintas lokasi ini terletak dikelilingi perbukitan. Cukup mengherankan, karena biasanya persembunyainnya di perbukitan, bukan di daerah perkotaan. Sangat mungkin sekali ini merupakan lokasi yang tidak tetap. Tentusaja lokasi yang menetap sangat tidak aman bagi orang yang dicari-cari sedunia ini. Atau barangkali ini sebagai penyamaran.
Lokasinya disebuah dataran yang dikelilingi perbukitan.
Konon persembunyiannya berpindah-pindah. Namun beberapa peta satelit yang dibuat sebelumnya menunjukkan bahwa lokasi ini dibangun antara tahun 2001-2004, karena dari peta satelit tahun 2001 terlihat bagunan itu belum ada. Dibawah ini dua peta satelit yang diambil tahun 2001 dan tahun 2005 di lokasi rumah persembunyian Osama tersebut.
Citra Foto Satelit tahun 2001. Bangunan rumahnya belum ada. (Sumber Google)
Lokasi rumah persembunyian ini ditahun 2001 masih belum banyak berkembang. Diperkirakan lokasi ini berkembang pesat setelah tahun 2001.
Citra Foto Satelit 2005. Sumber GoogleMap
Dengan mudah kita juga akan tahu kapan bangunan itu didirikan. Intelijen tentunya akan membandingkan perkembangan kota-kota disini. Perubahan rona yang dalam geologi memerlukan ribuan atau jutaan tahun. Namun untuk perkembangan budaya atau perkembangan perkotaan bisa hanya tahunan.
Rumah ini berupa hunian yang disebut compound. namun jangan dibayangkan yang disebut Compound ini rumah mewah. Kalau dilihat dalam foto ini sepertinya sangat sederhana, walaupun didalamnya terdapat penerima satelit. Mungkin untuk mengamati berita dunia.
Terlepas dari benar tidaknya informasi lokasi ini, namun cara berpikir dengan menggunakan peta semestinya sudah dapat dipahami dengan mudah, kan ?

Sumber : Dongeng Geologi

3 Apr 2011

CERITA ANAK

ASAL USUL DANAU TOBA
Di sebuah desa di wilayah Sumatera, hidup seorang petani. Ia seorang petani yang rajinbekerja walaupun lahan pertaniannya tidak luas. Ia bisa mencukupi kebutuhannya darihasil kerjanya yang tidak kenal lelah. Sebenarnya usianya sudah cukup untuk menikah,tetapi ia tetap memilih hidup sendirian.
Di suatu pagi hari yang cerah, petani itu memancing ikan disungai. "Mudah-mudahan hari ini aku mendapat ikan yang besar," gumam petani tersebut dalam hati. Beberapa saat setelah kailnya dilemparkan, kailnya terlihat bergoyanggoyang.
Ia segera menarik kailnya. Petani itu bersorakkegirangan setelah mendapat seekor ikan cukup besar.
Ia takjub melihat warna sisik ikan yang indah. Sisik ikan itu berwarna kuning emas kemerah-merahan. Kedua matanya bulat dan menonjol memancarkan kilatan yang menakjubkan. "Tunggu, aku jangan dimakan! Aku akan bersedia menemanimu jika kau tidak jadi memakanku." Petani tersebut terkejut mendengar suara dari ikan itu.
Karena keterkejutannya, ikan yang ditangkapnya terjatuh ke tanah. Kemudian tidak berapa lama, ikan itu berubah wujud menjadi seorang gadis yang cantik jelita. "Bermimpikah aku?," gumam petani.
"Jangan takut pak, aku juga manusia seperti engkau. Aku sangat berhutang budi padamu karena telah menyelamatkanku dari kutukan Dewata," kata gadis itu.
"Namaku Puteri, aku tidak keberatan untuk menjadi istrimu," kata gadis itu seolah mendesak. Petani itupun
mengangguk. Maka jadilah mereka sebagai suami istri.
Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat.
Setelah sampai di desanya, gemparlah penduduk desa melihat gadis cantik jelita bersama petani tersebut. "Dia mungkin bidadari yang turun dari langit," gumam mereka. Petani merasa sangat bahagia dan tenteram. Sebagai suami yang baik, ia terus bekerja untuk mencari nafkah dengan mengolah sawah dan ladangnya dengan tekun dan ulet. Karena ketekunan dan keuletannya, petani itu hidup tanpa kekurangan dalam hidupnya. Banyak
orang iri, dan mereka menyebarkan sangkaan buruk yang dapat menjatuhkan keberhasilan usaha petani. "Aku tahu Petani itu pasti memelihara makhluk halus!" kata seseorang kepada temannya. Hal itu sampai ke telinga Petani dan Puteri. Namun mereka tidak merasa tersinggung, bahkan semakin rajin bekerja.
Setahun kemudian, kebahagiaan Petan dan istri bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Ia diberi nama Putera. Kebahagiaan mereka tidak membuat mereka lupa diri. Putera tumbuh menjadi seorang anak yang sehat dan kuat. Ia menjadi anak manis tetapi agak nakal. Ia mempunyai satu kebiasaan yang membuat heran kedua orang tuanya, yaitu selalu merasa lapar. Makanan yang seharusnya dimakan bertiga dapat dimakannya sendiri.
Lama kelamaan, Putera selalu membuat jengkel ayahnya. Jika disuruh membantu pekerjaan orang tua, ia selalu menolak. Istri Petani selalu mengingatkan Petani agar bersabar atas ulah anak mereka. "Ya, aku akan bersabar, walau bagaimanapun dia itu anak kita!" kata Petani kepada istrinya. "Syukurlah, kanda berpikiran seperti itu. Kanda memang seorang suami dan ayah yang baik," puji Puteri kepada suaminya.
Memang kata orang, kesabaran itu ada batasnya. Hal ini dialami oleh Petani itu.
Pada suatu hari, Putera mendapat tugas mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi Putera tidak memenuhi tugasnya. Petani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Ia langsung pulang ke rumah. Di lihatnya Putera sedang bermain bola. Petani menjadi marah sambil menjewer kuping anaknya. "Anak tidak tau diuntung ! Tak
tahu diri ! Dasar anak ikan !," umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan itu.
Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.

HIKMAH :
Jadilah seorang yang sabar dan bisa mengendalikan emosi. Dan juga, jangan
melanggar janji yang telah kita buat atau ucapkan.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes