CGP

KEEP STUDYING SOCIAL STUDIES AND GEOGRAPHY WITH KUSRINAWATI,S.Si

14 Mar 2021

RINGKASAN MATERI PTS IPS KELAS 9

 

  1. Peserta didik dapat menentukan letak Indonesia. (C3)`

Letak geologis Indonesia sebagai berikut:  Indonesia dilalui oleh dua buah rangkaian pegunungan besar di dunia, yaitu rangkaian Sirkum Meditrania dan Sirkum Pasifik.  Indonesia terletak pada pertemuan lempeng lithosfer, yaitu lempeng Indo – Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

  1. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis potensi kemaritiman Indonesia. (C4)

Sumber daya laut Indonesia Mengutip Kemdikbud RI, luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, sekitar 5,8 juta kilometer persegi. Di dalam laut ada potensi sumber daya laut berupa ikan, bahan tambang, hutan mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. 

Peserta didik dapat menentukan dinamika kependudukan Indonesia. (C3)

Sex ratio merupakan angka yang menunjukkan perbandingan jumlah lakik-laki  dengan perempuan dalam suatu wilayah. 

Sementara dependency ratio merupakan angka yang menunjukkan beban ketergantungan penduduk usia produktif terhadap penduduk usia non produktif di satu wilayah.

 

Data yang dibutuhkan untuk menghitung sex ratio dan dependency ratio adalah jumlah penduduk per rentang usia dan jenis kelamin. 

 

SR dan DR ini dapat digunakan untuk menganalisa struktur penduduk suatu wilayah sehingga bida dibuat untuk merencanakan kebijakan di masa depan.  

 

  1. Peserta didik dapat menjelaskan Perubahan akibat interaksi antar ruang. (C3)

Enam perubahan akibat interaksi antarruang adalah berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan, perubahan penggunaan lahan, perubahan orientasi mata pencaharian, berkembangnya sarana dan prasarana, perubahan sosial budaya, dan berubahnya komposisi penduduk. Perubahan akibat interaksi antarruang Mengutip Kemdikbud RI, interaksi antarruang terjadi dalam berbagai bentuk, yaitu pergerakan orang, barang, gagasan dan informasi. Pergerakan itu menimbulkan perubahan bagi daerah asal dan daerah tujuan. Interaksi keruangan meliputi beragam jenis pergerakan seperti perjalanan ke tempat kerja, migrasi, pemanfaatan fasilitas umum, transmisi informasi dan modal, wilayah pemasaran kegiatan retail, perdagangan internasional, dan distribusi barang. Semua bentuk interaksi antarruang itu berdampak pada adanya perubahan. Jika banyak orang dengan berbagai kepentingan selalu datang pada suatu tempat, maka tempat yang dituju akan berkembang menjadi pusat kegiatan manusia yang disebut kota. Baca juga: Ruang dan Interaksi Antarruang: Pengertian, Syarat dan Bentuknya Jadi, pergerakan orang sebagai bentuk interaksi keruangan menimbulkan perubahan. Berikut ini dampak interaksi antarruang


  1. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis interkasi sosial. (C4)

Bentuk interaksi sosial bisa diklasifikasikan  jadi dua, yaitu proses sosial asosiatif dan disasosiatif.

Ada proses asosiatif yang meliputi kerjasama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. Ada juga proses disosiatif yang meliputi persaingan, kontravensi, pertikaian, dan konflik sosial.

Proses Asosiatif

Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan.

Proses asosiatif juga disebut proses sosial integratif atau konjungtif. Proses ini penting untuk kemajuan masyarakat.

Dalam proses sosial ini, anggota-anggota masyarakat berada dalam keadaan harmoni yang mengarah pada pola-pola kerjasama.

Proses sosial yang asosiatif dibedakan menjadi empat, yaitu:

1. Kerja Sama

Kerja sama adalah usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama biasanya berawal dari kesamaan orientasi.

Bentuk kerja sama dibagi jadi 4, yaitu:

  • Kerja sama spontan, yang terjadi secara serta merta.
  • Kerja sama langsung, sebagai hasil perintah atasan kepada bawahan atau penguasa terhadap rakyatnya.
  • Kerja sama kontrak, dilakukan atas dasar syarat-syarat atau ketetapan tertentu yang disepakati bersama.
  • Kerja sama tradisional, yaitu kerja sama sebagian atau unsur-unsur tertentu dari sistem sosial.

2. Akomodasi

Akomodasi adalah proses penyesuaian diri orang perorang atau kelompok-kelompok manusia yang awalnya saling bertentangan.

Akomodasi dilakukan sebagai upaya mengatasi ketegangan-ketegangan antara pihak yang bertentangan.

Tujuan akomodasi adalah terciptanya keseimbangan interaksi sosial terkait norma dan nilai dalam masyarakat.

Ada 8 bentuk akomodasi, yaitu:

  • Coersion

Coersion terjadi melalui pemaksaan kehendak pihak tertentu terhadap pihak lain terutama terhadap pihak yang lebih lemah.

  • Kompromi

Kompromi terjadi ketika pihak-pihak yang terlibat perselisihan saling mengurangi tuntutan agar tercapai penyelesaian, semua pihak bersedia memahami keadaan pihak lain.

  • Arbitrasi

Arbitrasi terjadi bila pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup mencapai kompromi dihadirkan pihak ketiga yang netral untuk mengusahakan penyelesaian pertentangan.

  • Mediasi 

Hampir sama arbitrasi namun dalam mediasi pihak ketiga bertindak sebagai penengah tidak punya wewenang memberi keputusan penyelesaian perselisihan antara kedua belah pihak. 

  • Konsiliasi

Konsiliasi adalah bentuk akomodasi untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya persetujuan bersama.

  • Toleransi

Toleransi merupakan bentuk akomodasi tanpa persetujuan resmi. Ada keinginan menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak.

  • Stalemate

Stalemate terjadi ketika kelompok yang terlibat pertentangan mempunyai kekuatan seimbang.

  • Ajudikasi

Ajudikasi dipahami sebagai penyelesaian masalah atau sengketa melalui pengadilan atau jalur hukum.

3. Asimilasi

Asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia.

Proses ini meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan bersama.

 

  1. Peserta didik dapat menentukan pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial. (C3)

Pengaruh dari Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial

Lembaga sosial sendiri terbentuk berdasarkan keteraturan bentuk sosial. Berikut adalah beberapa tahapan untuk mencapai keteraturan sosial meliputi :

·         Adanya tertib sosial yakni keteraturan yang terjadi karena adanya norma

·         Adanya order yakni tahapan masyarakat yang mulai meneriman dan memandang tata tertib itu sendiri

·         Adanya keajegan yakni tahapan dimana interaksi sosial, norma dan ciri-ciri nilai sosial mulai menemukan kesesuaian dalam msayarakat

·         Adanya pola yakni tahapan dimana keajegannya diulang sehingga dapat membentukn pola perilaku masayarakat. Dalam tahap ini, perilaku sosial, norma dan nilai-nilai sosial telah menjadi suatu perwujudan dalam segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia

Sponsors Link



Interaksi sosial memiliki pengaruh terhadap kehidupan masyarakat termasuk pada pembentukannya lembaga sosial. Hubungan antar manusia tidak akan terjadi tanpa adanya interaksi sosial. Oleh sebab itu, interaksi sosial yang sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlkau di masyarakat sangat penting dan dibutuhkan. Terbentuknya lembaga sosial juga dipengaruhioleh interaksi sosial. Lembaga sosial ini dibentuk akibat dari adanya interaksi sosial anatar anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan dimana hal ini harus dipenuhi oleh oleh lembaga sosial agardapat menjamin kelangsunagn hidupnya. Atau bisa dikatakan bahwa adanya kebutuhan manusia ini mengharuskan timbulnya interaksi sosial yang kemudian mendorong terbentuknya lemabaga sosial. Interaksi sosial juga bisa disebut sebagai kunci dari semua kehidupan sosial.

Sebab, tanpa berinteraksi sosial, maka tidak akan ada kehidupan sosial. Dari interaksi ini, menusia satu dengan manusia yang lain akan saling bertemu dan bisa juga mereka membentuk kelompok sosial. Suatukelompok sosial akan membutuhkan yang namanya kebutuhan. Dan kebutuhan inilah yang harus dipenuhi melalui lembaga sosial. Dalam rangka memperbaiki sistem sosial dalam masyarakat yang teratur, masyarakat telah menggunakan hubungan timabal balik antar inidividu. Sebagai cara mencegah penyakit sosial sebuah lembaga sosial juga membutuhkan adanya pengaturan pemenuhan kebutuhan hidup. Akan tetapi, untuk mewujudkan suatu tujuan yang sifatnya sangat khusus, masyarakat membentuk suatu organisasi sosial

  1. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik Peserta didik dapat menganalisis Kelangkaan dan kebutuhan manusia. (C4)

kelangkaan itu merupakan suatu masalah dalam ekonomi. Kelangkaan itu timbul karena barang yang kita inginkan jumlahnya terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas. Berbanding terbalik kan?

Sama kayak bensin yang sering langka. Itu karena produksinya yang terkendala, tapi kita yang butuh pasti banyak. Maka timbul kelangkaan dengan tandanya antrian yang panjang banget.

Balik lagi ya ke pembahasan kita nih. Adanya ilmu ekonomi itu merupakan salah satu cara untuk mengatasi kelangkaan untuk memenuhi kebutuan manusia. Eh, ngomong-ngomong tentang kebutuhan manusia, kamu tahu nggak sih apa yang dimaksud dengan kebutuhan manusia itu?

Konsep kebutuhan manusia ialah keinginan dari manusia yang harus dipenuhi. Kalau kebutuhan ini nggak dipenuhi bisa mengganggu kehidupan manusia. Masalahnya, nggak semua kebutuhan manusia bisa dipenuhi.

Sekarang kita pelajari yuk macam-macam kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia itu bisa dibedakan menjadi 3 macam. Pertama menurut intensitas atau tingkatannya, kedua menurut sifatnya, ketiga menurut waktu penggunaannya.

 

  1. Peserta didik dapat membedakan Permintaan, penawaran, pasar dan harga. (C2)

Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggrissupply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barangModel penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.

 

  1. Peserta didik dapat menganalisis Peran Iptek dalam kegiatan ekonomi. (C4)

Dengan IPTEK, manusia bisa beralih dari manusia purba yang nomaden menjadi manusia modern dengan teknologi yang canggih. IPTEK mempengaruhi segala aspek kehidupan termasuk menunjang kegiatan ekonomi. Dilansir dari Real Colegio Complutense Universitas Harvard, IPTEK adalah pendorong utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Hal ini dikarenakan IPTEK menunjang tiga kegiatan utama ekonomi yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.

Peserta didik dapat menjelaskan Hubungan antara kelangkaan dengan permintaan penawaran untuk kesejahteraan dan persatuan bangsa. (C2)

Kelangkaan merupakan persoalan ekonomi yang paling mendasar dikarenakan keinginan manusia yang tidak terbatas dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas. terbatasnya sumber daya mendorong manusia melakukan segala usaha agar kelangkaan bisa memenuhi kebutuhan hidup.penyebab kelangkaan dapat menimbulkan penawaran dan permintaan terhadap barang dan jasa. kelangkaan yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa dan kemudian mendistribusikan kepada masyarakat.

  1. Peserta didik dapat menjelaskan Kehidupan manusia pada masa praaksara. (C2)

Masa praaksara atau masa nirleka adalah masa saat manusia purba belum mengenal tulisan. Seluruh dunia punya masa praaksara berbeda-beda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Cara hidup manusia praaksara ada 2; tinggal dekat dengan sumber air dan di alam terbuka. Ada 3 sistem kepercayaan; animisme, dinamisme, dan totemisme.

  1. Peserta didik dapat menjelaskan proses masuknya kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. (C2)

Nah, menurut sejarah nih, Hindu-Buddha merupakan agama dan kebudayaan yang paling pertama masuk ke Indonesia. Ada pula beberapa teori (hipotesis) terkait proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Apa saja teorinya?

  1. Teori Waisya

Teori ini dikemukakan oleh N.J. Krom. Menurut Krom, para pedagang dari India-lah (kasta waisya) yang membawa masuk agama dan kebudayaan Hindu Buddha ke Indonesia. Para pedagang kuno ini datang dan menetap di Indonesia, kemudian berinteraksi sekaligus memperkenalkan dan menyebarkan agama dan kebudayaan asal mereka pada masyarakat Indonesia.

  1. Teori Kesatria

Teori ini dikemukakan oleh F.D.K. Bosch. Kalau menurut Bosch, agama dan kebudayaan Hindu Buddha dibawa oleh para prajurit (kestaria) yang kalah dan jenuh terhadap peperangan yang sering terjadi di India. Mereka akhirnya pergi dari India dan menetap di Indonesia. Di Indonesia, para kesatria ini mendirikan koloni-koloni sebagai tempat tinggal mereka.

  1. Teori Brahmana

Teori ini dikemukakan oleh J.C. van Leur. Menurut van Leur, zaman dulu pemimpin suku atau raja-raja Indonesia mengundang para brahmana dari India untuk datang ke Indonesia dalam rangka melegitimasi kekuasaan sehingga kedudukan mereka bisa sejajar dengan kedudukan raja-raja dari India.

  1. Teori Arus Balik

Teori ini dikemukakan oleh G. Coedes. Lain lagi menurut Coedes, ia berpendapat bahwa agama dan kebudayaan Hindu Budda dikembangkan dan disebarluaskan sendiri oleh masyarakat Indonesia. Awalnya bangsa Indonesia datang berkunjung ke India untuk mempelajari agama Hindu Buddha, kemudian mereka pulang dengan membawa pengetahuannya lalu menyebarluaskan agama dan kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia.

  1. Peserta didik dapat menjelaskan proses persebaran Islam di Indonesia. (C1)

Para sejarawan Indonesia berpendapat bahwa proses Islamisasi di Indonesia sudah dimulai pada abad pertama Hijriyah atau abad ke-7 Masehi. Pendapat ini berdasarkan bukti bahwa pada abad ke-7 di pusat kerajaan Sriwijaya telah dijumpai perkampungan-perkampungan pedagang Arab. Pendapat lain dikemukan oleh Mouquette (Ilmuwan Belanda) yang menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13-14 Masehi. Penentuan waktu itu berdasarkan tulisan pada batu nisan yang ditemukan di Pasai.Berikut adalah peta proses masuknya    islam ke Indonesia :

   

Ø  Teori Masuknya Islam ke Indonesia

     Menurut para sejarawan, pada abad ke- 13 Masehi islam sudah masuk ke nusantara yang dibawa oleh para pedagang muslim. Namun untuk lebih pastinya para ahli masih terdapat perbedaan pendapat dari para sejarawan. Namun setidaknya 3 tiga teori tentang masuknya Islam ke Indonesia yaitu :

  1.  Teori Mekkah

    Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dibawa para pedagang Mekkah, teori ini berlandaskan sebuah berita dari China yang menyatakan jika pada abad ke-7 sudah terdapat perkampungan muslim di pantai barat Sumatera.

2. Teori Persia

     P.A Husein Hidayat mempelopori teori ini, menyatakan bahwa agama Islam dibawa oleh pedagang Persia (Iran), hal ini berdasarkan kesamaan antara kebudayaan islam di Indonesia dengan Persia.

  3. Teori Gujarat ( India )

     Teori ini dipelopori oleh ahli sejarah Snouck Hurgronje, menurutnya agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Gujarat pada abad ke-13 masehi.

 

Ø  Cara penyebaran agama Islam di Indonesia

   1. Melalui perdagangan

   2. Melalui perkawinan

   3. Melalui pendidikan

   4. Melalui dakwah

   5. Melalui kesenian

 

  1. Disajikan Peta peserta didik dapat menganalisis Letak Geografis negara-negara Asean. (C4)

 

  1. Peserta didik dapat mengidentifikasi Pengaruh kerjasama bidang Eksospolped. (C3)

 

Mengutip Kemdikbud RI, pengaruh kerja sama bidang ekonomi terhadap kehidupan di ASEAN dikenal juga sebagai pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi di negara-negara ASEAN. Pengaruh kerja sama bidang ekonomi terhadap kehidupan di ASEAN adalah kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi semakin luas dan bersaing bebas antarnegara ASEAN. Berikut ini pengaruh kerja sama bidang ekonomi terhadap kehidupan di negara-negara ASEAN: Pembentukan pasar tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015; Kemudahan menjual barang dan jasa antarnegara ASEAN; Meningkatkan daya saing dan menarik investasi asing; Memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan negara-negara ASEAN; Penyiapan sumber daya manusia untuk pasar tenaga kerja ASEAN ke depan; Mengkaver kebutuhan tenaga kerja antarnegara-negara ASEAN; Peningkatan kualitas pendidikan sebagai modal tenaga kerja. Baca juga: Bentuk Kerja Sama ASEAN dan Contohnya Penjelasan: Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar tunggal disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015. Kesepakatan ini bertujuan agar daya saing ASEAN meningkat, bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ASEAN sangat dibutuhkan untuk memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan. Secara bertahap, MEA membuka peluang satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara anggota ASEAN. Selain itu, akan dibentuk pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, ahli keteknikan, guru, akuntan, dan lain-lain. Baca juga: Faktor Penghambat dan Pendorong Kerja Sama ASEAN Bentuk interaksi ini akan membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang tertutup atau kekurangan sumber daya manusianya. Kondisi ini menuntut semua penduduk di Asia Tenggara dapat bersaing untuk menjadi tenaga kerja di negara-negara ASEAN. MEA membuka pasar dan lapangan kerja yang semakin bersaing sehingga berpengaruh terhadap penyiapan sumber daya manusia. Pendidikan yang berkualitas menjadi modal persaingan dalam menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terbuka berpikiran global. Kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi semakin luas dan bersaing bebas antarnegara ASEAN.

Peserta didik dapat mengidentifikasi Upaya meningkatkan kerjasama diantara Negara-negara Asean. (C3)

Upaya-upaya meningkatkan kerja sama di antara negara-negara ASEAN telah terbangun melalui Tiga Pilar ASEAN. Upaya peningkatan kerja sama negara ASEAN Mengutip Kemdikbud RI, upaya peningkatan kerja sama negara ASEAN yang telah terbangun melalui Tiga Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN 2015 terus ditingkatkan.

Tiga Pilar ASEAN adalah kerja sama dalam bidang politik-keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Berikut ini penjelasannya:

Pada pilar sosial budaya, masyarakat ASEAN bersama-sama mengatasi berbagai tantangan di bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan masyarakat. Dalam memperkuat daya saing kawasan, ASEAN berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas lingkungan hidup.

 

  1. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis Pengaruh perkembangan Iptek terhadap perubahan ruang. (C4)

Pengaruh perkembangan ilmu dan teknologi terhadap perubahan ruang mencakup pengaruh teknologi transportasi dan teknologi komunikasi terhadap perubahan ruang di negara ASEAN. Maksudnya, dampak perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi bagi negara ASEAN terhadap berbagai aspek kehidupan manusia adalah mempermudah aktivitas dan pekerjaan manusia. Mengutip Kemdikbud RI, perkembangan ilmu dan teknologi berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia karena memudahkan dalam berbagai aktivitas dan pekerjaan manusia. Teknologi yang memiliki peranan besar dalam mengubah kehidupan manusia dalam berinteraksi adalah teknologi transportasi, teknologi komunikasi, dan teknologi produksi.

Peserta didik dapat mengidentifikasi Faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial. (C2)

faktor pendorong mobilitas sosial:

1.      status sosial

2.      keadaan ekonomi

3.      pertumbuhan penduduk

4.      situasi politik

faktor penghambat mobilitas sosial:

1.      diskriminasi ras dan agama

2.      diskriminasi kelas

3.      pengaruh sosial kelas sosial

4.      kemiskinan

 

  1. Peserta didik dapat menjelaskan Dampak mobilitas sosial. (C1)

Mobilitas sosial juga memberikan dampak, baik dampak positif ataupun dampak negatif, yaitu :

1. Dampak Positif

a. Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau untuk maju, karena terdapat kesempatan untuk pindah strata.

b. Mobilitas sosial akan mempercepat tingkat perubahan sosial dalam masyarakat kea rah yang lebih baik. Contohnya adalah perubahan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industry.

2. Dampak Negatif

a. Konflik antar-kelas

Terjadi karena benturan dari kepentingan antar-kelas sosial.

b. Konflik antar-kelompok

Terjadi karena perebutan peluang mobilitas dan melibatkan ras, agama, etnisitas, atau golongan.

c. Konflik antar-individu

Terjadi karena penolakan terhadap individu di dalam suatu kelompok.

d. Konflik antar-generasi

Terjadi karena anak-anak yang berhasil meraih posisi yang lebih tinggi dari posisi sosial orang tuanya akan menimbulkan ethnosentrisme generasi. Hal ini disebabkan generasi anak dan generasi orang tua memiliki perbedaan perkembangan.

e. Konflik status dan konflik peran

Kesulitan yang dialami seseorang dalam menyesuaikan diri dengan status barunya akan memunculkan konflik peran dan konflik status. Konflik peran adalah keadaan dimana seseorang tidak bisa melaksanakan peran sesuai dengan tuntutan status yang disandangnya. Sedangkan konflik status adalah pertentangan antar-status seseorang karena kepentingan yang berbeda.

f. Berkurangnya solidaritas kelompok.

 

  1. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis Pluralitas masyarakat Indonesia (agama, budaya, suku bangsa, dan pekerjaan). (C4)

Pluralitas menjadi sebuah realita dan mesti diterima sebagai kekayaan nasional bangsa Indonesia. Belajar tentang pluralitas di Indonesia berarti belajar tentang kemajemukan masyarakat yang terdiri dari keragaman suku bangsa, agama, ras, pekerjaan, dan lainnya yang tentunya memiliki perbedaan dan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam masyarakat di Indonesia.

  1. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial. (C4)

KONFLIK DAN INTEGRASI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.

1. KONFLIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

A. PENGERTIAN.

Konflik adalah suatu kejadian yang berisi tentang pertengkaran.

ada tiga jenis konflik:

1.      individu dengan individu.

2.      individu dengan kelompok.

3.      kelompok dengan kelompok.

B. FAKTOR TERJADINYA KONFLIK

1.      Perbedaan Individu

2.      Perbedaan latar belakang kebudayaan

3.      perbedaan kepentingan

4.      perubahan perubahan nilai yang cepat

C. AKIBAT AKIBAT KONFLIK SOSIAL

1.      Meningkatnya solidaritas sesama anggota kelompok

2.      retaknya hubungan antarindividu atau Kelompok

3.      terjadinya perubahan kepribadian para individu

4.      rusaknya harta bahkan hilangnya nyawa manusia

5.      terjadinya akomodasi,dominasi.

D.CARA MENANGANI KONFLIK

1.      Menghindar

2.      memaksakan kehendak

3.      tawar menawar

4.      kolaborasi

 

  1. Peserta didik dapat membedakan Peran pelaku ekonomi dalam perekonomian. (C3)

Rumah Tangga Negara (RTN) atau Pemerintah

Rumah Tangga Negara (RTN) atau pelaku ekonomi dari pemerintah, dimana RTN merupakan pelaku ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Peran dari rumah tangga negara (RTN)  sebagai pelaku ekonomi adalah sebagai berikut:

1.      Regulator atau mengatur, tugasnya adalah menjamin proses kegiatan ekonomi agar berjalan dengan baik atau lancar.

2.      Sebagai konsumen, misalnya pemerintah menyediakan fasilitas umum, maka pemerintah pasti akan mengkonsumsi barang atau jasa untuk membangun fasilitas umum tersebut. 

3.      Sebagai produsen, kalo di Indonesia biasanya kita sebut BUMN (Badan Usaha Milik Negara), contohnya pertamina, memproduksi minyak menjadi bahan bakar. 

4.      Agen Pembangunan, sudah menjadi kewajiban negara untuk membangun perekonomian negaranya. 

 

  1. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis manfaat Perdagangan daerah/antar pulau. (C4)

Perdagangan antar pulau atau daerah merupakan perdagangan yang terjadi dengan melewati batas-batas pulau atau daerah. Proses terjadinya perdagangan antar pulau atau daerah terjadi karena adanya beberapa perbedaan faktor antara pulau/daerah yang satu dengan pulau/daerah yang lainnya. Berikut akan kaka coba ulas pertanyaan yang adik ajukan mengenai manfaat perdagangan antara pulau.

 

Jelaskan secara singkat manfaat perdagangan antarpulau!

            Beberapa manfaat adanya perdagangan antarpulau, antara lain :

1.    Terpenuhinya segala jenis kebutuhan yang diperlukan pulau atau daerah tertentu.
        Kita ketahui, bahwa setiap pulau maupun daerah memiliki kekayaan dan sumber daya yang tidak sama. Dengan adanya perdagangan antarpulau, maka setiap orang dapat menikmati barang/produk yang tidak dapat dihasilkan sendiri di wilayahnya.


2.    Terciptanya lapangan kerja yang luas.
        Adanya perdagangan antar pulau, tentu meningkatkan produktivitas serta akhirnya berdampak pada dibutuhkannya lebih banyak tenaga kerja, baik dari segi produsen maupun distributor.


3.    Terbangunnya hubungan silaturahmi yang positif.
        Semakin luas jangkauan pemasaran, semakin banyak juga relasi hubungan yang dibangun antar komponen pekerja.


4.    Mendorong perkembangan IPTEK.
        Seiring berkembangnya waktu, maka permintaan produksi tentu akan jauh lebih banyak. Maka diperlukan inovasi terbaru terutama dari segi IPTEK guna memenuhi setiap permintaan yang ada.


5.    Meningkatkan presentasi kemakmuran dan kesejahteraan suatu pulau/daerah.
        Setiap pulau yang jumlah penganggurannya minim, segala jenis kebutuhannya terpenuhi, relasi yang baik, serta adanya perkembangan IPTEK yang menunjang, menjadikan masyarakat yang ada di Pulau tersebut merasakan kemakmuran dan kesejahteraa

 

  1. Peserta didik dapat menganalisis strategi pengembangan agrikultur di Indonesia. (C4)

Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya alam hayati. Agrikultur digunakan agar menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri dan sumber energi.

 

Untuk meningkatkan hasil agrikultur ini dapat dilakukan dengan strategi yaitu:

 

1.    Ekofarming

 

Ecofarming adalah bentuk budidaya pertanian yang mengusahakan sedapat mungkin tercapainya keharmonisan dengan lingkungan. Ecofarming merupakan bentuk pertanian yang dalam prosesnya tidak merusak lingkungan, malah menjadi bagian dari lingkungan alamnya sendiri.

 

Ekofarming dapat dilakukan dengan penggunaan lahan pertanian secara bertanggung jawab sehingga tidak menimbulkan dampak negatif yang dapat merugikan petani sendiri, akibat berkurangnya kesuburan tanah.

 

Contoh dari ekofarming dapat di temukan di suku Baduy Dalam (suku pedalaman di Banten) yang menanami lahannya tanpa mengolah tanah yang akan di tanami.

 

2.    Distribusi pupuk yang merata

 

Pupuk merupakan komponen penting dalam agrikultur modern. Pada lahan pertanian, perlu penggunaan pupuk agar kesuburan tanah terjaga. Pupuk seperti urea mengandung zat hara yang penting dalam pertumbuhan tanaman.

 

3.    Perbaikan irigasi.

 

Penggunaan sistem irigasi dengan mesin membuat tanaman dapat ditanam dan dipanen pada musim kering atau wilayah dengan curah hujan sedikit. Dengan demikian, lahan dapat menghasilkan produk agrikultur yang lebih banyak, dan tidak tergantung cuaca.

 

  1. Peserta didik dapat menentukan reditribusi vertikal dan horizontal. (C3)


  1. Peserta didik dapat Menjelaskan latar belakang kedatangan bangsa barat di Indonesia. (C2)

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Daya tarik Bangsa Barat terhadap Indonesia pada saat itu memunculkan ambisi yang menjadi latar belakangnya ke tanah Indonesia. Ambisi tersebut dikenal dengan konsep 3G yaitu:

1.      Gold (keinginan untuk memperoleh kekayaan sebanyak-banyaknya),

2.      Glory (ambisi memperoleh kejayaan), dan

3.      Gospel (keinginan untuk menyebarkan agama nasrani di Nusantara).

 

  1. Peserta didik dapat Menjelaskan Pengaruh monopoli perdagangan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. (C3)

Dampak Monopoli Perdagangan Oleh VOC

Dampak kegiatan monopoli perdagangan yang dilakukan VOC di Indonesia (nusantara saat itu) memang lebih condong ke sisi negatif (bisa dibilang kebanyakan dampak buruknya), namun disisi lain ada juga dampak positif yang dapat dipetik dan diambil pelajarannya.

Dampak Positif Monopoli Perdagangan

Banyak bangsa asing (eropa, asia, timur tengah) yang melakukan kegiatan perdagangan di Nusantara, akibatnya aktivitas dagang menjadi semakin ramai.

Pedagang pribumi memperoleh informasi hasil rempah-rempah yang laku dipasar internasional.

Selain itu, mereka juga lebih mengetahui tata cara perdagangan.

Pedagang pribumi melakukan hubungan dengan bangsa lain.

Dampak Negatif Monopoli Perdagangan

Rakyat harus menjual hasil rempah-rempah kepada pihak VOC

Pendapatan menurun karena harga ditentukan oleh VOC

Menurunnya jumlah penduduk, disebabkan karena pembantaian massal.

Penderitaan fisik (kelelahan) karena bekerja terlalu keras.

Produksi padi menurun, karena tanaman ini tidak laku di pasaran internasional. Sebab lainnya karena gagal panen.

Dampak lainnya menjadikan rakyat kelaparan dan kematian.

 

  1. Peserta didik dapat Menjelaskan Pengaruh system tanam paksa terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. (C3)

Dampak positif tanam paksa bagi masyarakat Indonesia:

1.      Dikenalnya tanaman produksi baru di Indonesia, seperti teh, kopi, kina dan karet

2.      Dibangunnya infrastruktur pertanian seperti irigasi

3.      Dilakukannya politik Balas Budi akibat reaksi sistem Tanam Paksa yang menghasilkan kalangan terdidik dari kalangan rakyat Indonesia

4.      Dikenalnya teknik pertanian baru

Dampak negatif tanam paksa bagi masyarakat Indonesia:

1.      Penderitaan bagi rakyat yang harus bekerja keras memenuhi target Tanam Paksa

2.      Berkurangnya produksi pangan karena lahan pertanian diambil untuk sistem tanam paksa

3.      Terjadinya kelaparan akibat ebrkurangnya produksi pangan.

 

11 Mar 2021

PENGUMUMAN PEMENANG LOMBA BLOG PGRI BULAN FEBRUARI 2021

 

    Tanpa terasa sudah tiba saatnya Pengumuman Pemenang Lomba Blog PGRI Bulan Februari 2021. Berdasarkan data yang diperoleh melalui blog wijayalabs.com dapat diketahui bahwa dalam kegiatan lomba ini diikuti oleh 97 peserta.  Dalam kegiatan lomba ini, peserta menulis setiap hari di blog pribadi dan juga di blog/website YPTD. Untuk dapat menulis di website di YPTD, peserta wajib mendaftar terlebih dahulu dan mendapatkan akun untuk bisa menulis di website YPTD.

    Lomba Blog PGRI Bulan Februari 2021 ini memiliki berbagai ketentuan seperti yang tertera pada https://wijayalabs.com/2021/01/31/lomba-blog-pgri-bulan-februari-2021/  yaitu antara lain :

  1. Lomba dimulai dari tanggal 1 sampai 28 Februari 2021.
  2. Setiap peserta wajib mengirimkan url link tulisannya di blog ke email omjaylabs@gmail.com setiap hari selama 28 hari.
  3. Panjang tulisan minimal 300 kata dan maksimal 1500 kata setiap postingannya.
  4. Semua tulisan akan dibukukan dalam buku solo ber-ISBN dengan menuliskan kata pengantar, sinopsis buku, daftar isi, dan biodata penulis.
  5. Tema lomba blog adalah “menulis di blog jadi buku”. Tulislah dari apa yang disukai dan kuasai. sub tema bebas.
  6. Setiap hari semua peserta harus mengirimkan 1 tulisan dari menulis di blog pribadi dan blog https://terbitkanbukugratis.id. Pastikan anda sudah membuat akun di terbitkanbukugratis.id sebagai syarat tulisan anda dibukukan GRATIS dan ber-ISBN.
  7. Peserta akan mendapatkan hadiah kejutan dari sponsor berupa uang dan barang bagi mereka yang terpilih sebagai pemenang lomba blog di bulan Februari 2021.
  8. Semua peserta lomba blog akan mendapatkan sertifikat digital dan dibagikan ke email peserta.
  9. Peserta wajib mencantumkan logo PGRI dan logo Ikatan Guru TIK PGRI dalam setiap postingan dan mencantumkan nama lengkap dalam setiap postingannya.
  10. Peserta sudah terdaftar sebagai anggota PGRI dan bila belum terdaftar dapat mendaftar Online di pgri.or.id.

Kegiatan lomba blog ini gratis dan tidak dipungut biaya sama sekali.

Pengumuman lomba blog ini bisa diikuti dalam tayangan youtube di bawah ini


Marilah kita tetap menulis agar tulisan kita menjadi lebih baik. Selamat bagi para pemenang. Pada intinya kita semua adalah pemenang karena dengan mengikuti kegiatan ini, kita telah mengalahkan diri sendiri untuk terus komitmen menulis di blog setiap harinya.

SEMANGAATTTTT


9 Mar 2021

KISI-KISI PTS IPS KELAS 9 SEMESTER GENAP

 



Indikator Soal Penilaian Tengah Semester (PTS) Kelas 9 IPS Genap

  1. Peserta didik dapat menentukan letak Indonesia. (C3)
  2. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis potensi kemaritiman Indonesia. (C4)
  3. Peserta didik dapat menentukan dinamika kependudukan Indonesia. (C3)
  4. Peserta didik dapat menjelaskan Perubahan akibat interaksi antar ruang. (C3)
  5. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis interkasi sosial. (C4)
  6. Peserta didik dapat menentukan pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial. (C3)
  7. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik Peserta didik dapat menganalisis Kelangkaan dan kebutuhan manusia. (C4)
  8. Peserta didik dapat membedakan Permintaan, penawaran, pasar dan harga. (C2)
  9. Peserta didik dapat menganalisis Peran Iptek dalam kegiatan ekonomi. (C4)
  10. Peserta didik dapat menjelaskan Hubungan antara kelangkaan dengan permintaan penawaran untuk kesejahteraan dan persatuan bangsa. (C2)
  11. Peserta didik dapat menjelaskan Kehidupan manusia pada masa praaksara. (C2)
  12. Peserta didik dapat menjelaskan proses masuknya kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. (C2)
  13. Peserta didik dapat menjelaskan proses persebaran Islam di Indonesia. (C1)
  14. Disajikan Peta peserta didik dapat menganalisis Letak Geografis negara-negara Asean. (C4)
  15. Peserta didik dapat mengidentifikasi Pengaruh kerjasama bidang Eksospolped. (C3)
  16. Peserta didik dapat mengidentifikasi Upaya meningkatkan kerjasama diantara Negara-negara Asean. (C3)
  17. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis Pengaruh perkembangan Iptek terhadap perubahan ruang. (C4)
  18. Peserta didik dapat mengidentifikasi Faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial. (C2)
  19. Peserta didik dapat menjelaskan Dampak mobilitas sosial. (C1)
  20. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis Pluralitas masyarakat Indonesia (agama, budaya, suku bangsa, dan pekerjaan). (C4)
  21. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial. (C4)
  22. Peserta didik dapat membedakan Peran pelaku ekonomi dalam perekonomian. (C3)
  23. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis manfaat Perdagangan daerah/antar pulau. (C4)
  24. Peserta didik dapat menganalisis strategi pengembangan agrikultur di Indonesia. (C4)
  25. Peserta didik dapat menentukan reditribusi vertikal dan horizontal. (C3)
  26. Peserta didik dapat Menjelaskan latar belakang kedatangan bangsa barat di Indonesia. (C2)
  27. Peserta didik dapat Menjelaskan Pengaruh monopoli perdagangan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. (C3)
  28. Peserta didik dapat Menjelaskan Pengaruh system tanam paksa terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. (C3)
  29. Peserta didik dapat Menjelaskan Perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan. (C2)
  30. Disajikan peta, peserta didik dapat menunjukkan letak geografis kawasan negara-negara ASEAN. (C2)
  31. Peserta didik dapat menyebutkan negara-negara yang termasuk dalam kawasan Benua Amerika. (C2)
  32. Peserta didik dapat menentukan kondisi alam Negara Jepang. (C3)
  33. Peserta didik dapat menentukan kondisi alam Negara Australia. (C3)
  34. Peserta didik dapat menjelaskan keadaan penduduk negara-negara di Kawasan Eropa. (C3)
  35. Peserta didik dapat menjelaskan keadaan penduduk negara-negara di Kawasan Afrika. (C3)
  36. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis Pengaruh interaksi ruang antar Negara terhadap kehidupan (Ekonomi, sosial dan Budaya). (C4)
  37. Peserta didik dapat membedakan bentuk perubahan sosial. (C3)
  38. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik, peserta didik dapat menganalisis dampak globalisasi. (C4)
  39. Peserta didik dapat mengemukakan upaya dalam menghadapi Globalisasi. (C3)
  40. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik, peserta didik dapat menganalisis faktor Penghambat perdagangan internasional. (C4)
  41. Peserta didik dapat mengklasifikasi manfaat perdagangan Internasional. (C3)
  42. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik peserta didik dapat menganalisis upaya meningkatkan ekonomi kreatif. (C4)
  43. Peserta didik dapat mengidentifikasi manfaat persaingan sebagai peluang untuk meraih keunggulan ekonomi Bangsa. (C3)
  44. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik, peserta didik dapat menganalisis pengaruh pusat keunggulan ekonomi. (C4)
  45. Peserta didik dapat mengidentifikasi tujuan utama MEA. (C1)
  46. Peserta didik dapat membandingkan bentuk globalisasi bidang budaya. (C3)
  47. Peserta didik dapat menjelaskan Kehidupan Masyarakat Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer. (C2)
  48. Peserta didik dapat mengidentifikasi perkembangan ekonomi Indonesia pada masa demokrasi terpimpin. (C2)
  49. Peserta didik dapat mengidentifikasi perkembangan politik Indonesia pada masa Orda Baru. (C2)
  50. Disajikan Ilustrasi/gambar/grafik, peserta didik dapat menganalisis tentang lahirnya gerakan reformasi. (C4)

 

8 Mar 2021

KONFERENSI CABANG PGRI KECAMATAN KRAMATWATU


     Hari ini tanggal 8 Maret 2021 saya mendapatkan tugas dari Kepala Sekolah untuk mewakili beliau dalam acara Konferensi Cabang PGRI Kecamatan Kramatwatu yang diselenggarakan di Gedung PGRI Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang. Tempat konferensi cukup dekat hanya sekitar 1km dari tempat tinggal saya. Acara Konferensi ini dimulai tepat pukul 08.00 WIB. Peserta Konferensi ini tidak sampai 50 orang. Hal ini dikarenakan kondisi pandemi covid-19 yang masih menghantui, sekaligus mengantisipasi penyebaran covid-19.

    Konferensi Cabang PGRI Kramatwatu ini  memiliki 3 agenda yang harus diselesaikan, yaitu :

  1. Menyampaikan Laporan Pengurus PGRI Kecamatan Kramatwatu Periode 2015-2020
  2. Pemilihan Pengurus PGRI Kecamatan Kramatwatu Periode 2020-2025
  3. Menentukan Program Kerja PGRI Kecamatan Kramatwatu untuk masa bakti 2020-2025
    Tugas PGRI sebagai lembaga adalah untuk melakukan perlindungan hukum dan profesi bagi para anggotanya. PGRI Provinsi Banten telah penyiapkan 12 pengacara untuk membantu guru yang sedang mengalami/bermasalah dengan hukum. Untuk menghindari guru terlibat dalam permasalahan hukum, Pengurus PGRI Kabupaten Serang dalam sambutannya mengatakan "Hiduplah Berdasarkan Kebutuhan, Jangan Hidup Berdasarkan Keinginan". Hal ini seolah mengingatkan kita sebagai manusia untuk selalu bersyukur dan bersikap sederhana dalam kehidupan. Guru sebagai pendidik harus memperhatikan beberapa hal berikut ini :

  1. Meningkatkan profesionalitasnya sebagai Guru
  2. Guru tidak boleh berhenti belajar, berinovasi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan
  3. Guru memastikan bahwa peserta didik memperoleh haknya dalam belajar
  4. Guru melaksanakan TUPOKSI yang optimal. Membuat desain pembelajaran jarak jauh yang menarik bagi siswa dan melaksanakan tugas-tugasnya di sekolah
  5. Guru harus bisa menguasai IT/teknologi serta meningkatkan kemampuan diri dalam mendesain pola pembelajaran dengan inovasi secara berkelanjutan 
    Konferensi Cabang PGRI Kramatwatu ini juga dihadiri oleh Ketua PGRI Provinsi Banten, yaitu H. Muhtadi, M.Pd. Di dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa di dalam memilik Pengurus PGRI Kecamatan Kramatwatu harus memperhatikan hal-hal berikut ini :

  • Memilih Pengurus yang berkompeten dan berdedikasi
  • Pengurus memiliki kompetensi dan mutu yang lebih bagus agar tidak tergerus kemajuan jaman. Pengurus harus menguasai teknologi/IT agar bisa tetap memberikan pelayanan yang maksimal kepada siswa di masa pandemi
    Karakter peserta didik yang baik itu bisa diciptakan oleh pendidik. Oleh karena itu, guru sebagai pendidik harus betul-betul melaksanakan TUPOKSI sebagai guru dengan sungguh-sungguh. Tauladan guru harus bisa ditularkan kepada peserta didik. 

    Laporan Pengurus PGRI Kecamatan Kramatwatu periode 2015-2020 disampaikan oleh Ketuanya yaitu Bapak H. Ahmad Ridho, S.Pd., M.Pd. Konferensi Cabang PGRI Kramatwatu ini telah memilih dan menetapkan pengurus baru periode 2020-2025, sebagai berikut:

  1. Ketua : Ahmad Mugni, S.Pd
  2. Wakil Ketua 1 : Sajan Pranoto, S.Pd
  3. Sekretaris Umum : M. Sukriono, S.Pd
  4. Wakil Sekretaris Umum : Gufroni, S.Pd
  5. Bendahara : Dra. Hj. Suciati, M.Pd
  6. Sekretaris Bidang :
  • Organisasi dan Kaderisasi : Yeni Nuraeni, M.Pd
  • Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan : Nawiyah, S.Pd
  • Informasi dan Komunikasi : Luhis, S.Pd
  • Penelitian dan Pengembangan : Hendra Wahyudi, S.Pd
  • Pendidikan dan Pelatihan : Lusi Mariawati, M.Pd
  • Hubungan Kerjasama Antar Lembaga : H. Ade Tursilawati, M.Pd
  • Pengembangan Karir dan Profesi : Husaeni, M.Pd
  • Kerohanian : TB Sahri, S.Pd
  • Pemberdayaan Perempuan : Hj. Nunung Jubaedah, M.Pd
  • Pengembangan Seni, Budaya dan Olahraga : Dian Hendriana, S.Pd
  • Pengabdian Masyarakat : Habib, S.Pd
  • Advokasi dan Perlindungan Hukum : Amirullah, S.Pd

Pelantikan Pengurus PGRI Kecamatan Kramatwatu Periode 2020-2025

Itulah hasil dari Konferensi Cabang PGRI Kecamatan Kramatwatu tanggal 8 Maret 2021. Pelantikan Pengurus PGRI Kecamatan Kramatwatu Periode 2020-2025 dilakukan secara langsung setelah selesainya pemilihan. Semoga pengurus PGRI Periode 2020-2025 bisa terus meningkatkan kesejahteraan guru dan melindungi hak-hak guru. Jayalah PGRI....

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes