CGP

KEEP STUDYING SOCIAL STUDIES AND GEOGRAPHY WITH KUSRINAWATI,S.Si

22 Feb 2021

BECOME A SMART BUYER

 

        Belanja adalah suatu kegiatan yang disukai kaum hawa. Wanita dengan berbagai profesi, tentunya tidak lepas dari kegiatan berbelanja. Belanja itu merupakan usaha perolehan barang atau jasa dari penjual dengan tujuan membeli pada waktu itu.

            Kebiasaan yang tidak lepas saat berbelanja adalah mencari harga termurah, diskon ataupun yang berbonus. Misalnya beli 1 gratis 1. Hal ini dianggap cukup ekonomis dan bisa menghemat biaya belanja. Tetapi bisa juga mengakibatkan pengeluaran justru semakin bertambah. Karena barang yang dibeli sebetulnya bukan barang pokok. Oleh karena itu dalam berbelanja harus berdasarkan asas kebutuhan dan harus ditentukan sebelumnya barang apa saja yang akan dibeli. Barang yang menjadi prioritas utama yang didahulukan dalam berbelanja. Jangan tergiur diskon ataupun bonus apabila kita tidak memerlukan barang tersebut. Hal itu hanya akan menjadikan pemborosan saja. Pengeluaran justru semakin membengkak karena kita tergiur harga diskon dan bonus.

            Pada waktu berbelanja, kita perlu membuat daftar utama tentang barang apa saja yang akan dibeli. Kita buat skala prioritas agar pengeluaran tidak membengkak. Perlu pula kita tetapkan harga barang sebelum berbelanja. Sehingga kita bisa mengkalkulasi berapa biaya yang akan dikeluarkan saat berbelanja.

            Bagaimana cara belanja efektif di masa Pandemi Covid-19 ini? Adanya pembatasan kegiatan berkerumun membuat kita harus berhati-hati saat berbelanja di pasar ataupun supermarket. Untuk lebih aman dalam berbelanja, bisa kita lakukan secara online. Banyak sekali online shop yang menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari kita.

            Trik dan tips berbelanja online ini menjadi suatu keutamaan agar kita bisa tetap menghemat pengeluaran saat pandemi. Pertama yang perlu diperhatikan adalah sebelum berbelanja online, kita tentukan terlebih dahulu barang apa yang akan dibeli. Kemudian kita perhatikan daftar harga barang yang akan kita beli sudah sesuai dengan harga pasar atau tidak. Semua itu agar tidak terjadi pemborosan dalam berbelanja.

            Promo yang ditawarkan online shop perlu kita cermati dan perhatikan syarat dan ketentuan dari promo tersebut. Karena setiap promo biasanya disertai dengan syarat dan ketentuan yang berbeda dan ada batas waktunya. Perhatikan dengan teliti masa berlakunya promosi tesebut.

            Tips kedua adalah melakukan perbandingan harga dan kualitas barang dari berbagai online shop. Kita bisa melihatnya melalui review konsumen yang tertera didalam online shop tersebut. Jangan hanya tergiur harga yang murah tetapi kualitas rendah. Karena hal ini bisa menyebabkan barang yang sudah kita beli tidak jadi dipakai karena kualitasnya rendah dan tidak nyaman digunakan.

            Tips ketiga adalah kita perlu menanyakan tentang pengiriman barang yang kita beli. Biaya pengiriman dan lamanya pengiriman perlu kita pertimbangkan juga. Karena barang yang kita beli, meskipun diskon atau murah tetapi ongkos kirimnya mahal, itu sama saja dengan pemborosan. Durasi atau lamanya pengiriman juga perlu dipertimbangkan agar barang yang kita inginkan bisa sampai tepat pada waktunya.

            Itu adalah beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat berbelanja. Bersikaplah bijak pada saat berbelanja. Sehingga kita bisa tetap berhemat dan barang kebutuhan terpenuhi.

BY KUSRINAWATI


21 Feb 2021

SAHABAT SEJATI

                Hari itu matahari bersinar cukup terik, ditambah terdengar ocehan burung yang hinggap di atas ranting pohon, aku kembali ke kemah. Hemm masih terbayang dengan kejadian tadi pagi, bertemu  teman lama yang sekarang berprofesi sebagai penjual keliling, hatiku rasanya sedih dan prihatin. Lalu aku duduk sejenak di bawah pohon besar yang rindang sambil membayangkan nasib teman lamaku Sarah.

           Suara langkah kaki pun terdengar dari balik pohon. Oh ternyata Dina yang datang menghampiri ku. “ hei Dewi! sedang apa kamu di sini? Kok melamun sih? Awas nanti kesambet lho!” Tutur Dina sambil mengagetkan diriku. “hhaahaha …. Gak mungkinlah aku kesambet. Kan aku kebal.” Kataku dengan sombong. “ Waduh sejak kapan ya teman ku yang bernama Dewi ini kebal. Hahahaha dasar, ditanya malah bercanda.” Sambungnya. “ya aku kebal sejak saat ini. Hahaha.” Tuturku sambil tertawa terbahak-bahak. “ By the way.. kenapa kamu melamun disini? Ayo kita ke tenda!” Ucap Dina. Lalu aku dan Dina masuk kedalam tenda. Rasa prihatin yang masih mengganjal di benakku semakin menjadi-jadi. Tak kuat rasanya melihat penderitaan Sarah.

           Aku berusaha tidur didalam tenda. Tetapi kejadian tadi pagi terus membuatku sedih. Sampai-sampai air mata ini menetes. Meskipun hanya dua tetesan saja.
 Dina melirikku, dia sejak tadi memperhatikanku terus. “ kok mata mu ada airnya sih?” Tanya Dina dengan kalimat yang aneh. “hah? Hahaha iya pastinya. Kalau di dalam mataku tidak ada airnya, bagaimana jadinya? Dasar aneh kamu!” jawabku sambil bercanda. “ iya sih. Tapi maksud ku, kenapa kamu nangis? Cerita dong!” sambungnya. Akhirnya aku ceritakan kepada Dina, kalau aku bertemu dengan teman lamaku yang bernama Sarah sedang menjual mendoan. Lalu aku ceritakan dengan nada prihatin.

           “Aku tak tega. Bayangkan! Sarah itu adalah anak yang pintar di sekolah. Dia tak pernah sombong dan pelit dalam membagi ilmunya kepadaku dan teman-teman. Aku tak menyangka dia sekarang menjadi seorang penjual mendoan keliling.” Ujarku sambil air mata menetes ke pipi . “aku pengen tanya, mendoan itu apa? Semacam mainan ya? Tanya Dina dengan wajah uniknya yang sangat polos. “ya ampun! Tambah sedih rasanya curhat sama kamu. Mendoan itu adalah tempe yang di goreng dengan tepung.” Jawabku dengan nada kesal.
Setelah aku menceritakan kepada Dina, akhirnya ada solusi yang baik untuk membantu Sarah. Dan ide untuk solusi itu, Dina sendiri yang berikan kepadaku. Hemm meskipun dia aneh dan sangat polos, dia juga pintar lho.

   Di pagi hari yang sejuk, seperti biasa, Sarah kembali pergi untuk berjualan mendoan. Tidak biasanya Sarah terlihat murung hari ini. Wajahnya terlihat kusut. Ia masih mengingat kejadian masa lalu yang sangat menyesakkan hatinya. Ayahnya meninggal dunia karena tabrak lari. Tepat di depan matanya. Sungguh mengenaskan! Andai saja Ayahnya masih hidup, pasti ia bisa melanjutkan sekolah.

           Tepat pukul 07.00 WIB, rombongan kamping bersiap-siap untuk pulang. Tetapi aku dan Dina meminta izin untuk tidak pulang bareng dengan rombongan, karena kami masih punya urusan yang harus di selesaikan sekarang. Mereka pun mengizinkan kami. Lalu aku dan Dina berlari untuk mencari rumah Sarah. Kami bertanya kepada warga sekitar, tetapi tak ada yang mengetahui. Dengan perasaan yang kecewa, aku dan Dina kembali mencari rumah Sarah.

          Selangkah demi selangkah aku tapakkan jejak ku di atas tanah sambil mata ini melirik kesana kemari. Tiba-tiba ada seorang nenek tua menghampiriku dan Dina. Nenek itu terlihat lelah. Lalu aku beri dia minum. Sebagai rasa terima kasihnya, nenek itu lalu mengantarkan kami ke rumah Sarah.

Perjalanan ke rumah Sarah sungguh jauh. Hanya dengan jalan setapak. Itu pun berliku-liku. Akhirnya terlihat sebuah perkampungan kecil di depan mata. “nek, dimana rumahnya Sarah?” Tanyaku. “itu disana!” jawab nenek.
Hemm sampai juga akhirnya. Tapi rumah itu terlihat sepi. Seperti ditinggal oleh penghuninya. Tiba-tiba dari dalam rumah, keluarlah Sarah dengan ciri khas membawa baskom berisi mendoan.” Hei Dewi sedang apa kamu di sini?” Tanya Sarah yang terkejut melihat Dewi. “ Aduh maaf sudah mengagetkanmu. Aku hanya kangen ingin bertemu denganmu lagi.” Tuturku sambil memeluk Sarah.

Air mata pun mengalir. Ternyata Sarah pun sama merindukanku. “Nasibku sekarang jadi seperti ini. Hidupku kacau tak punya cita-cita dan semangat hidup lagi semenjak ayah meninggal karena di tabrak lari.” Tuturnya dengan penuh kesedihan.
Aku dan Dina lalu menenangkan hatinya. “sabar ya, mungkin ini sudah rencana dari Allah. Kita harus hadapi dengan ikhlas.” Sambungku, sambil melepas pelukannya.

Aku dan Dina menceritakan kepada Sarah tentang rencana yang kami buat untuk membantu Sarah serta keluarganya. “jadi, apakah kamu mau menerima tawaranku? Ajak keluargamu untuk hidup layak di Jakarta. Kasihan adik-adikmu. Mereka juga ingin sekolah.” Ajakku kepadanya. “A..a..aaku ingin rasanya untuk menerima tawaranmu (dengan nada gugup), tapi aku takut merepotkanmu. Lagi pula aku hanya lulusan  SMA. Aku minder untuk bekerja sebagai guru agama” tuturnya dengan kepala yang tertunduk. “hei.. aku yakin kamu bisa. Kamu kan wanita yang cerdas, lagi pula kamu kan pintar sekali mengaji. Yayasan pesantren ayahku juga sedang membutuhkan guru ngaji. Hemm.. Aku harap kamu mau ikut denganku.”

Sarah dan keluarganya pun mau ikut denganku tinggal di Jakarta. Dia dan keluarganya akan tinggal di sebuah yayasan pesantren milik ayahku. Sarah juga akan mengajar di sana.

Beberapa bulan kemudian aku bertemu dengan Sarah. Sekarang dia menjadi gadis yang optimis dan penuh semangat. Dia sekarang menjadi guru ngaji di yayasan itu. Kehidupan keluarganya pun sekarang tidak pernah kekurangan.  Akhirnya Sarah bisa menggapai cita-citanya sebagai guru. Beruntungnya Sarah memiliki sahabat yang baik seperti Dewi dan Dina. 


BY KUSRINAWATI

 

20 Feb 2021

AGLONEMA SANG IDOLA BARU


     Pandemi memunculkan hobi-hobi baru di tengah masyarakat, salah satunya adalah merawat tanaman hias. Alhasil, saat ini ada beberapa jenis tanaman naik pamor dan menjadi sasaran pecinta tanaman hias. Salah satunya adalah aglaonema. Mungkin sudah banyak orang yang pernah melihat tanaman ini. Tidak banyak yang menyangka bahwa tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta memiliki estetika yang bagus untuk dijadikan dekorasi dan hiasan di dalam rumah.
    Aglaonema berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu aglaos dan nema. Aglaos artinya terang atau sinar, sedangkan nema artinya benang (benangsari). Sehingga Aglaonema dapat diartikan sebagai Benang Bersinar Terang. Aglaonema memiliki daun berwarna hijau dengan corak beragam. Ada beberapa jenis yang memiliki daun corak putih hingga merah muda. 
    Aglaonema adalah tanaman hias populer dari suku talas-talasan atau Araceae. Genus Aglaonema memiliki sekitar 30 spesies. Habitat asli tanaman ini adalah di bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi. (Sumber : wikipedia).  Tanaman ini merupakan salah satu tanaman hias dalam ruangan.
    Tanaman hias aglaonema ini di Indonesia biasa disebut "Sri Rejeki". Hal ini karena tanaman ini dianggap sebagai pembawa rejeki bagi pemiliknya. Tidak hanya itu, melansir dari Plant Care Today, tanaman hias aglonema ini menjadi salah satu flora yang ditetapkan oleh NASA yang efektif menghilangkan polutan rumah tangga seperti formaldehida dan benzena yang ada di udara.
    Di Indonesia, terdapat 12 jenis aglonema, ada Aglonema Bidadari, Pride of Sumatra, Moonlight, Adelia, Legacy dan Claudia. Selanjutnya, ada pula Aglonema Lipstik, Widuri, Cinta, Red Kochin, Tiara dan Red Ruby. Warna daun terang dengan gradasi yang indah dan bervariasi, menjadi salah satu faktor penarik minat pecinta tanaman hias. Aglonema merupakan tanaman yang tidak bisa terkena matahari langsung. Apabila terkena matahari langsung, maka daunnya akan terbakar/gosong.
    Aglaonema dikenal mempunyai toleransi cukup tinggi terhadap berbagai variasi lingkungan dan tergolong tanaman yang mudah ditumbuhkan. Tanaman sri rejeki dapat digunakan sebagai penghias teras, table plant maupun tanaman indoor. 
    Harga tanaman hias aglonema ini bervariasi. Kriteria harga dapat ditentukan melalui 4 faktor, yaitu:

  • Pertama adalah warna daun. Harga spesies aglaonema bisa mahal bila daunnya berwarna kemerah-merahan. Sedangkan spesies yang daunnya bewarna kuning, putih, atau hijau, harganya sedikit di bawah species yang daunnya kemerah-merahan. 
  • Kedua adalah faktor dimensi. Spesies aglaonema dengan dimensi besar dan umurnya sudah dewasa harganya lebih tinggi dibanding spesies yang masih mungil.
  • Ketiga adalah faktor kekompakan daun. Tangkai daun yang menjulur dari batang lebih pendek, umumnya lebih mahal. 
  • Keempat adalah faktor jenis spesies itu sendiri. Spesies hasil silangan yang baru saja ditemukan harganya sangat mahal. (sumber : idea.grid.id)
Nah aglonema jenis apakah yang anda sukai?

BY KUSRINAWATI

19 Feb 2021

KREATIFITAS TANPA BATAS

 

    Berbicara tentang akibat pandemi covid-19 seakan tak ada habisnya. Berbagai sektor terkena imbas dari pandemi ini. Tingkat kemiskinan bertambah akibat banyaknya masyarakat yang terkena PHK, usaha yang terpaksa harus tutup karena pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), dan masih banyak lagi. Apakah yang harus dilakukan agar tetap bisa bertahan di masa pandemi ini? 

    Sektor pendidikan ikut terkena imbas dari pandemi covid-19. Kegiatan sekolah tatap muka ditiadakan. Pembelajaran Jarak Jauh menjadi solusi terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona. Kebingungan melanda pendidik dan peserta didik. Pertanyaan tentang kualitas pendidikan siswa pun menjadi suatu kekhawatiran banyak pihak. Bagaimana agar pembelajaran jarak jauh ini bisa efektif dan efisien?

    Pembelajaran jarak jauh bukanlah metode baru dalam dunia pendidikan. Metode pembelajaran ini telah digunakan di Amerika Serikat sejak tahun 1892 ketika Universitas Chicago meluncurkan program pembelajaran jarak jauh pertamanya untuk tingkat pendidikan tinggi (sumber: wikipedia.id).  Adakah hubungan antara pembelajaran jarak jauh dengan e-learning? 

    E learning menurut Darin E. Hartley [Hartley, 2001] adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. Hubungan antara pembelajaran jarak jauh dan e learning adalah bahwa e learning dapat membantu proses pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Sistem e learning bisa sebagai pengganti modul ajar bagi pembelajar, sebagai pendistribusian materi ajar yang terorganisir dan untuk mempertahankan interaktivitas antara pembelajar dan pembelajaran.

    Kesuksesan suatu pembelajaran jarak jauh tergantung guru, siswa dan orangtua siswa. Hal ini dikarenakan interaksi yang dilakukan saat PJJ sangat terbatas. Peran orangtua menjadi utama dalam mendampingi siswa dalam PJJ. Perlu kerjasama yang baik antara guru dan orangtua siswa.  Kebosanan setiap saat bisa menghinggapi siswa. Siswa yang terbiasa belajar bersama dengan teman-temannya, terpaksa harus belajar sendiri dengan pendampingan orangtua.

    Kreatifitas guru menjadi suatu faktor yang utama untuk dapat meningkatkan motivasi siswa belajar di rumah. Guru harus belajar dan terus belajar mengasah kemampuan di bidang IT untuk mendukung terlaksananya PJJ yang efektif, efisien dan menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran menyenangkan tentunya akan selalu dinanti oleh siswa. 

    Kemampuan guru dalam mengelola kelas jarak jauh menjadi penentu kesuksesan kegiatan PJJ. Inovasi pembelajaran jarak jauh perlu dilakukan demi meningkatnya kualitas pendidikan di Indonesia. Seorang Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, yakni  Dikdik Tasdik Fattah, M.Pd mengatakan bahwa guru tidak boleh berhenti belajar, karena guru yang tidak mau belajar, dia kehilangan haknya dalam mengajar.  Oleh karena itu guru harus terus belajar dan meningkatkan kreatifitas tanpa batas demi pendidikan Indonesia.

    Kreatifitas menjadi kunci utama untuk bisa bertahan di dalam kondisi Pandemi Covid-19 ini. Baik di bidang ekonomi, pendidikan dan lainnya. Mari kita terus mengasah kemampuan dan kreatifitas kita agar tetap bertahan dan berprestasi di masa pandemi.


By KUSRINAWATI

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes