CGP

KEEP STUDYING SOCIAL STUDIES AND GEOGRAPHY WITH KUSRINAWATI,S.Si

15 Feb 2021

DILEMA PPPK

 

    Pada tanggal 5 Januari 2021 dalam situs resmi BKN diberitakan adanya pengadaan tenaga guru melalui skema PPPK. Kebijakan yang telah diumumkan pada 23 November 2020 ini dinilai akan mempermudah manajemen guru dan dapat secara signifikan meningkatkan output kualitas pelayanan pendidikan. Rekrutmen tenaga guru non ASN menjadi PPPK dilaksanakan 3 kali di tahun 2021.
   Berdasarkan UU No. 5/2014 tentang ASN menyebutkan pegawai ASN (Government Apparatus) terdiri dari pegawai negeri sipil/PNS (civil servants) dan PPPK (government workers). PNS dan PPPK memiliki kedudukan, tugas dan tanggung jawab yang setara dalam pelayanan publik. Kabar ini tentunya memberikan angin segar bagi guru non ASN yang sudah mengabdi baik di sekolah negeri maupun swasta.
    Dikutip dari website resmi Kemendikbud, untuk mekanisme seleksi PPPK, individu yang mendapat hak mendaftar seleksi PPPK tahun 2021 yakni:
  • Guru Honorer yang terdaftar di Dapodik baik mengajar di sekolah negeri maupun swasta;
  • Individu yang memiliki sertifikat pendidik;
  • Guru Honorer K2 yang pernah terdaftar di Dapodik ataupun Database BKN.   
    Keraguan mulai menghinggapi guru non ASN saat salah satu syarat lainnya menyebutkan tentang diharuskannya melakukan verval ijazah di Dapodik. Saat melakukan verval, banyak guru non ASN yang tidak muncul data ijazahnya. Semua itu bisa dilihat di laman https://ijazah.kemdikbud.go.id/ Pada saat guru non ASN mengecek datanya, data ijazahnya tidak muncul. Kegelisahan akan data ijazah yang tidak muncul ini membuat guru non ASN khawatir tidak bisa mengikuti seleksi PPPK. 
    Legalitas ijazah yang dimiliki seakan dipertanyakan. Lalu bagaimana cara mengatasi ijazah yang tidak terdaftar di DIKTI?  Hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah menghubungi pihak kampus tempat penerbitan ijazah.  Kita melakukan konfirmasi ke pihak kampus tentang data ijazah yang tidak muncul di DIKTI. Hal ini perlu kita lakukan agar pihak kampus melakukan pemeriksaan dan tindak lanjut akan ijazah yang kita miliki.
    Proses pendaftaran ijazah dari pihak kampus ke DIKTI ini memerlukan waktu. Setelah ada konfirmasi dari pihak kampus kalau data kita sedang dalam proses, kita perlu melakukan pemantauan dengan rutin mengecek apakah data kita sudah masuk atau belum. Setelah data kita masuk, perlu konfirmasi pula ke kampus dan mengabarkan kalau ijazah kita sudah muncul datanya.
    Semoga teman-teman guru non ASN sukses dalam seleksi PPPK....Semangat

BY KUSRINAWATI


14 Feb 2021

INOVASI PELATIHAN DI SAAT PANDEMI

 

    Sejak tanggal 11 Maret 2020, WHO mengeluarkan pernyataan bahwa Covid-19 telah menjadi pandemic. Pandemi itu sendiri adalah wabah penyakit yang terjadi secara luas di seluruh dunia. Dengan kata lain, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga di dunia. Berbagai kebijakan diambil oleh Pemerintah untuk meredam peningkatan kasus covid-19 ini. Diantaranya diberlakukannya work from home dan BDR (Belajar di Rumah) untuk peserta didik. 

    Pemberlakukan WFH dan BDR ini tentunya harus ditunjang dengan kemampuan guru sebagai pendidik dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).  Kemampuan guru di bidang IT menjadi salah satu faktor penting dalam PJJ. Bagaimanakah cara guru meningkatkan kemampuan di bidang IT?

    Sebelum terjadinya pandemi covid-19 ini, guru mendapatkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya. Tentunya hal ini berlaku pula di saat pandemi. Hal yang membedakan pelatihan sebelum dan sesudah pandemi adalah dalam pelaksanaannya. Pelaksanaan pelatihan bagi guru di masa pandemi ini dilakukan secara daring. Ini merupakan bentuk inovasi pelatihan di masa pandemi.

    Berbagai macam pelatihan ditawarkan dan mayoritas adalah gratis. Pelaksanaan pelatihan secara daring ini juga mendapatkan perhatian khusus bagi guru. Dalam pelaksanaannya, guru diharapkan memahami berbagai aplikasi yang digunakan sebagai bentuk pertemuan virtual. Aplikasi yang tergolong baru bagi saya dan rekan-rekan sebagai guru SMP. Yaitu aplikasi Google Meet, Zoom Cloud Meeting, Webex, Microsoft Teams dan masih banyak lagi.

    Penggunaan aplikasi tatap muka virtual ini perlu dipahami oleh guru sebelum melakukan kegiatan pelatihan virtual. Materi pelaksanaan pelatihan ini tentunya berkaitan dengan pembelajaran jarak jauh. Berbagai hal yang mendukung terlaksananya pembelajaran jarak jauh yang efektif dan efisien menjadi tema pelatihan terkini.

    Waktu pelaksanaan serta durasi pelatihan virtual ini bermacam-macam. Ada yang mulai dari pukul 08.00-12.00 WIB, 13.00-16.00 WIB bahkan malam hari yaitu 19.00-21.00 WIB pun ada. Guru menjadi leluasa dalam menentukan waktu yang tepat agar tidak mengganggu proses PJJ dengan siswa. Hasil dari pelatihan ini pun bisa langsung dipraktekkan kepada siswa. 

    Analisa ketersediaan sarana dan prasarana peserta didik menjadi hal utama untuk penentukan PJJ yang tepat dan efisien. Kerjasama dengan wali murid menjadi lebih intens untuk bisa menciptakan suasana pembelajaran jarak jauh yang optimal. Penguasaan teknologi menjadi hal utama dalam masa pandemi ini. Guru menjadi lebih mandiri, yaitu terus mengeksplor kemampuannya secara mandiri melalui youtube dan juga pelatihan virtual. Siswa pun sama. Dengan bantuan orangtua, siswa menjadi seorang pembelajar mandiri dan mengeksplor pengetahuan melalui berbagai sumber.

    By KUSRINAWATI


13 Feb 2021

ORGANIZING THE ENVIRONMENT TO IMPROVE LEARNING COMFORT

 

     SMP Negeri 2 Kramatwatu terletak di bagian utara Kota Serang, berada pada cakupan lanskap pantai. Perlu kita pahami bahwa daerah yang berdekatan dengan lanskap pantai akan cenderung terasa lebih panas dan kering.



     Dan suasana lapangan sekolah dan sekitarnya didominasi oleh perkerasan (pavement), sehingga iklim mikro pada kawasan sekolah akan cenderung panas.

   Untungnya, saat ini sudah ada beberapa pohon, perdu dan semak yang membantu menurunkan suhu, sehingga membuat iklim mikro sekolah terasa tetap nyaman. Sepertinya elemen hijau (tanaman) semakin dibutuhkan saat ini, mengingat lokasi sekolah yang berdekatan dengan pantai juga kebutuhan siswa dan guru akan ruang hijau sebagai upaya peningkatan kenyamanan dalam kegiatan belajar-mengajar.

    Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Banten kemudian datang membantu sekolah kami untuk menata lingkungan, sehingga sekolah kami memiliki ruang terbuka hijau yang cukup nyaman dan estetik.

Berikut adalah dokumentasi kegiatan penataan lingkungan di sekolah kami :


 


Pengecatan tembok dan planter box oleh siswa

Pengecatan tembok sekolah dan planter box dilakukan oleh siswa dan tentunya juga di bawah pengawasan dan pendampingan guru disana. Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan di luar jam sekolah. Siswa sangat senang dilibatkan dalam menghias sekolah. Saking semangatnya ada siswa yang sampai lepas baju. Mungkin karena kondisi cuaca yang cukup terik saat itu.

Supply alat dan bahan peningkatan RTH ( Ruang Terbuka Hijau) di sekolah dilakukan bersama oleh seluruh civitas akademika, seperti pot, pupuk, kompos dan tanaman. Para siswa dan guru juga staff saling gotong-royong mulai dari penyediaan bahan sampai pelaksanaannya. Kerja sama yang baik!

Menambah penanaman tanaman aromatik di area sekolah sebagai bentuk peningkatan kualitas kenyaman di sekolah kami. Kami juga menanam tanaman estetik di botol plastik bekas. Hal ini tidak hanya menambah keindahan di sekolah, juga recycle sampah plastik di sekolah. Keren kan?

Penataan sekolah tidak hanya di luar saja. Ruang kelas sekolah kami pun dipercantik agar siswa semakin betah belajar dan nyaman. Siswa mendekorasi ruangan kelasnya sendiri, jadi merekapun puas belajar dalam kelas yang bersih dan indah. Keren khan….!!! Penataan kelas dan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman bermanfaat untuk meningkatkan kenyamanan siswa dalam belajar.



Itulah kenangan kami 2 tahun lalu sebelum pandemi covid-19 melanda. Meskipun demikian, sekolah tetap menjaga kebersihan dan keindahan sekolah dengan melibatkan siswa. Siswa yang datang hanya beberapa orang saja untuk bergantian dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah. Kami menyebutnya “wisata sekolah”.


By KUSRINAWATI

12 Feb 2021

YOUTUBER DADAKAN

 

    Indonesia mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus covid-19 pada awal Maret 2020. Sejak itulah segala upaya penanggulangan penyebaran covid-19 terus dilakukan oleh Pemerintah. Pandemi covid-19 ini berdampak pada semua sektor kehidupan. Tidak hanya sektor kesehatan tetapi juga berdampak pada sektor pendidikan. Hal ini karena adanya pembatasan aktifitas secara berkelompok yang menyebabkan sektor pendidikan harus menonaktifkan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

    Pemberlakuan belajar di rumah menyebabkan kepanikan tersendiri. Kebingungan menerpa peserta didik, wali murid bahkan guru. Kegiatan pembelajaran jarak jauh menjadi alternatif terbaik untuk menangkal penyebaran virus covid-19 ini. Pembelajaran jarak jauh ini terdiri dari daring dan luring. PJJ daring secara khusus menggabungkan teknologi elektronik dan teknologi berbasis internet. Sementara PJJ luring dilakukan melalui siaran televisi, radio, modul belajar mandiri, bahan cetak maupun media belajar dari benda di lingkungan sekitar.

    PJJ luring di Kabupaten Serang melalui siaran televisi lokal yaitu Banten TV pernah dilakukan. Tetapi hanya mata pelajaran matematika, IPA dan Bahasa Inggris saja. Sehingga mata pelajaran lain belum terpenuhi. Guru mencoba menyediakan modul yang disusun sendiri dan penyebarannya dilakukan melalui WA Grup. Dan ini cukup efektif.

    PJJ daring juga perlu dilakukan mengingat orangtua siswa yang merasa kebingungan saat mendampingi anaknya dalam belajar di rumah. Wali murid menginginkan guru juga bisa menjelaskan secara langsung tentang materi pelajaran. Beberapa cara dilakukan yaitu dengan menggunakan aplikasi meet, zoom, maupun webex sebagai sarana tatap muka. 

    Permasalahan baru pun muncul. Banyak siswa yang tidak bisa mengikuti kegiatan tatap muka virtual tepat waktu. Sehingga mereka pun tertinggal saat guru memberikan penjelasan. Muncullah ide dari guru untuk memberikan beberapa link materi pelajaran yang ada di  youtube. Awalnya semua berjalan lancar.

    Penggunaan link video youtube menuai beberapa protes dari orangtua murid. Hal ini dikarenakan ada guru yang memberikan link video youtube lebih dari 2 dan durasinya panjang. Selain itu, video tersebut bukanlah buatan guru itu sendiri, melainkan buatan orang lain. Akhirnya guru terpacu untuk membuat video pembelajaran sendiri. Akibat pandemi ini membuat guru harus membuat video pembelajaran setiap minggunya dan diupload di youtube.  Guru pun menjadi youtuber dadakan.

    Kreatifitas guru semakin meningkat dan materi video di youtube pun semakin indah dan komunikatif. Siswa jadi merasa belajar langsung dengan gurunya. Pandemi covid-19 ini ternyata tidak hanya menimbulkan hal negatif, tetapi juga positif. Kemampuan guru dalam hal IT dan penguasaan materi pelajaran semakin meningkat pesat. Dan siswa pun menjadi lebih mandiri untuk mengeksplor pelajaran. 

    Mari kita tingkatkan kemampuan dan kreatifitas kita sebagai guru youtuber....Semangat



BY KUSRINAWATI

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes